Suara.com - Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak pernah memberikan izin terbentuknya organisasi asing dengan nama Forum Bhayangkara Indonesia. Hal ini sekaligus mengklarifikasi viral yang menyebutkan Ormas tersebut terbentuk atas persetujuan Kementerian Luar Negeri.
"FBI atau Forum Bhayangkara Indonesia itu bukan suatu lembaga yang diproses pembentukannya melalui Kemenlu. Kami sudah bersurat mengatakan demikian bahwa FBI bukan lembaga yang diproses di Kemlu," kata Diretur Sosial Budaya Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri Arko Hananto Budiadi dalam konfrensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jumat (23/12/2016).
Berdasarkan keterangan dari situs resmi FBI, terdapat nomor badan hukum yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Asumsi saya, itu adalah lembaga yang diproses oleh Kemenkumham kalau itu benar. Dan itu yayasan. Itu dikelola oleh Kemenkumham," tutur dia.
Ormas ini diisi oleh orang asing yang kebanyakan berasal dari Cina. Arko menerangkan Kementerian Luar Negeri tidak dalam kapasitas memproses perizinan orang asing tersebut.
"Itu tidak kami proses. Harusnya diproses oleh peraturan yang ada saat ini, yaitu Keimigrasian," ujarnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, setiap pemberian izin pembentukan ormas asing ditentukan oleh tim perizinan yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Polri, Sekretaris Negara, Kementerian Hukum dan HAM, dan lembaga terkait di bidang ormas asing tersebut.
"Jadi itu yang perlu diluruskan. Tidak ada izin yang dikeluarkan oleh Kemlu untuk ormas asing. Izin itu hanya dikeluarkan Tim Perizinan. Itupun izin prinsip tim perizinan terdiri dari sekian kementerian. Tugas kemlu adalah untuk merigister setelah itu. Kita tidak ada wewenang untuk memberikan izin, atau menolak," tutur Arrmanatha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara