Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan teror di Nice, Prancis Selatan yang mengakibatkan sekurangnya 77 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka, demikian pernyataan pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
"Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan tersebut. Pemerintah juga menyampaikan simpati serta duka cita kepada keluarga korban," kata pernyataan pers Kemlu RI.
Pada Jumat, (15/7/2016) dinihari telah terjadi serangan teror terhadap kerumunan massa yang sedang merayakan "Bastille Day" di Nice, Prancis Selatan. Pelaku menggunakan truk untuk menabrak kerumunan dalam kecepatan tinggi dan diikuti dengan tembakan ke arah massa.
Otoritas setempat memperkirakan sekurangnya 77 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Segera setelah memperoleh informasi tersebut pada dinihari itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menugaskan Konjen RI di Marseille, yang membawahi wilayah Prancis Selatan, untuk memastikan kondisi WNI di wilayah sekitar.
Hasil penelusuran KJRI Marseille sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan teror di Nice itu.
Namun, pihak KJRI Marseille terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat, melakukan penelusuran ke tempat-tempat perawatan korban serta menghubungi WNI yang tinggal di Nice dan sekitarnya.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat sekitar 725 WNI di wilayah Prancis Selatan, diantaranya sebanyak 10 keluarga WNI tinggal di Nice dan area sekitarnya. Nice merupakan salah satu tujuan wisata utama di Prancis selama musim panas saat ini.
Bagi para WNI di sekitar Nice dan keluarga WNI di Indonesia yang memerlukan informasi, dapat menghubungi "hotline" KJRI Marseille pada nomor +33618221283 dan "hotline" Direktorat Perlindungan WNI Kemlu pada nomor 081290070027. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara