Suara.com - Sore ini, nama Waduk Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, menjadi trending topic di Twitter zona Indonesia.
Waduk terbesar di Indonesia tersebut ramai diperbincangkan netizen setelah siang tadi berlangsung operasi penangkapan empat terduga teroris di Jatiluhur. Keempat terduga teroris yaitu Ivan Rahmat Syarif, Rizal alias Abu Arham, Abu Sofi serta Abu Fais. Ivan dan Rizal ditangkap Densus 88 Anti Teror hidup-hidup. Sementara Abu Sofi dan Abu Fais tewas setelah melakukan perlawanan terhadap petugas ketika hendak diamankan.
Sebagian netizen mengapresiasi kinerja Densus 88. Mereka mengakui kehebatan tim khusus ini.
"Dari rmh apung di Jatiluhur; 2 terduga teroris tewas karena perlawanan.Mereka makin pandai kamuflase, aparat tak kalah pinternya!! BRAVO," tulis netizen.
"Pembersihan teroris berlanjut. Bravo densus 88!!!" tulis netizen yang lain.
Waduk Jatiluhur memiliki luas sekitar 8.300 hektar. Waduk ini dibangun tahun 1957. Bendungan ini merupakan bendungan serbaguna yang pertamakali dibangun di Indonesia.
Disebut serbaguna karena fungsinya sangat banyak untuk menunjang kehidupan manusia. Di antaranya, dapat menyediakan air irigasi untuk 242 ribu hektar sawah, bahan baku air minum (termasuk untuk warga Ibu Kota Jakarta, pengendali banjir, PLTA, rekreasi, sarana olahraga, juga tempat budidaya ikan keramba.
Sebagian netizen bertanya-tanya kenapa para terduga teroris memilih daerah ini sebagai tempat persembunyian. Apakah terduga teroris menyembunyikan bahan peledak di dasar waduk.
"Kebayang kalau Waduk jatiluhur sebesar itu di ledakan teroris, banjir bandang akan menghantam daerah aliran sungai jati luhur, mengerikan," tulis netizen.
Baca Juga: Kenapa Terduga Teroris Sembunyi di Waduk Jatiluhur Masih Misteri
Netizen berharap aparat keamanan segera memastikan para terduga teroris tidak punya niat jahat terhadap Waduk Jatiluhur.
Warga media sosial ingin polisi segera mengungkap jaringan empat terduga teroris yang tadi dilumpuhkan.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan belum dapat menjelaskan motif para terduga teroris memilih bersembunyi di rumah apung Waduk Jatiluhut. Tetapi, dia memastikan aparat keamanan akan membongkarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!