Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12). (AFP/Pool)
Sidang ketiga kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (27/12/2016), dipastikan tetap diselenggarakan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
"Sidang putusan (sela) masih di Gajah Mada," kata pelaksana tugas Hubungan Masyarakat Pengadilan Negeri Jakarta Utara Didik Wuryanto, Senin (26/12/2016).
Pemindahan lokasi sidang dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara ke Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, katanya, masih menunggu putusan sela yang akan disampaikan majelis hakim, besok.
"Untuk pemindahan kita lihat hasil putusan sela besok," kata dia.
Alasan masih menunggu pembacaan putusan sela untuk memastikan apakah hakim mengabulkan eksepsi Ahok atau tidak.
"Kalau majelis hakim menerima eksepsi terdakwa dan pengacara, kan sidang berakhir nggak jadi pindah lokasi," kata Didik.
Sebaliknya jika hakim menolak eksepsi Ahok, sidang akan dilanjutkan dan tempat persidangan pindah ke Auditorium Kementerian Pertanian.
"Kalau ditolak eksepsi terdakwa dan pengacara di lanjut agenda pemeriksaan saksi di auditorium kementan di situ," katanya.
"Sidang putusan (sela) masih di Gajah Mada," kata pelaksana tugas Hubungan Masyarakat Pengadilan Negeri Jakarta Utara Didik Wuryanto, Senin (26/12/2016).
Pemindahan lokasi sidang dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara ke Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, katanya, masih menunggu putusan sela yang akan disampaikan majelis hakim, besok.
"Untuk pemindahan kita lihat hasil putusan sela besok," kata dia.
Alasan masih menunggu pembacaan putusan sela untuk memastikan apakah hakim mengabulkan eksepsi Ahok atau tidak.
"Kalau majelis hakim menerima eksepsi terdakwa dan pengacara, kan sidang berakhir nggak jadi pindah lokasi," kata Didik.
Sebaliknya jika hakim menolak eksepsi Ahok, sidang akan dilanjutkan dan tempat persidangan pindah ke Auditorium Kementerian Pertanian.
"Kalau ditolak eksepsi terdakwa dan pengacara di lanjut agenda pemeriksaan saksi di auditorium kementan di situ," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media