Sejumlah kader partai Nasdem melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno. (suara.com/Erick Tanjung)
Sekretaris tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Syarif, menilai Partai Nasional Demokrat salah alamat jika ingin melaporkan pasangan Anies-Sandiaga ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta. Nasdem ingin melapor ke Bawaslu karena menduga terjadi pelanggaran yang dilakukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga dalam deklarasi yang diselenggarakan di posko pemenangan Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan.
"Untuk masalah itu, kita tanyakan langsung kepada yang bersangkutan Nasdem. Tapi menurut pandangan saya mereka mengatakan sudah sehati," ujar Syarif, Rabu (28/12/2016).
Dalam deklarasi, kemarin, di panggung acara dipasang backdrop bertuliskan Deklarasi Partai Nasdem Tingkat Kecamatan dan Kelurahan seluruh Jakarta Timur Dukung Anies-Sandiaga. Nasdem menilai hal itu sebagai bagian dari propaganda seakan-akan seluruh kader Nasdem mendukung Anies dan Sandiaga.
Menurut Syarif kader Nasdem yang datang ke markas pemenangan Anies-Sandiaga atas inisiatif pribadi, bukan dimobilisasi Anies-Sandiaga.
"Salah alamat (mau laporkan Anies-Sandi). Harusnya melaporkan orang yang mendeklarasikan dong, mereka yang datang, bukan kita yang mengundang atau mendatangkan mereka," ujar Syarif.
Syarif tidak mau terlalu jauh menanggapi rencana Partai Nasdem.
"Kita tidak mau mengomentari urusan internal, silakan melaporkan atau menempuh langkah apapun, tapi nggak ada kegiatan sama kita," kata dia.
Di acara deklarasi kemarin, Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Jatinegara, Syaefudin, mengaku tidak melapor ke partai dulu untuk datang ke acara yang digelar pasangan Anies-Sandiaga.
"Kami memang tidak memberi laporan. Ini hak kami. Karena ini pribadi-pribadi yang memutuskan," ujar Syaefudin.
Syaefudin mengklaim ada sekitar 10 DPC Partai Nasdem yang mendukung Anies-Sandiaga. Mereka berasal dari kecamatan Jatinegara, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Pulogadung, Matraman, Kramatjati, Ciracas, Kecamatan Makasar, dan Kecamatan Cipayung.
Manuver mereka berseberangan dengan kebijakan DPP Partai Nasdem yang mendukung pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Untuk masalah itu, kita tanyakan langsung kepada yang bersangkutan Nasdem. Tapi menurut pandangan saya mereka mengatakan sudah sehati," ujar Syarif, Rabu (28/12/2016).
Dalam deklarasi, kemarin, di panggung acara dipasang backdrop bertuliskan Deklarasi Partai Nasdem Tingkat Kecamatan dan Kelurahan seluruh Jakarta Timur Dukung Anies-Sandiaga. Nasdem menilai hal itu sebagai bagian dari propaganda seakan-akan seluruh kader Nasdem mendukung Anies dan Sandiaga.
Menurut Syarif kader Nasdem yang datang ke markas pemenangan Anies-Sandiaga atas inisiatif pribadi, bukan dimobilisasi Anies-Sandiaga.
"Salah alamat (mau laporkan Anies-Sandi). Harusnya melaporkan orang yang mendeklarasikan dong, mereka yang datang, bukan kita yang mengundang atau mendatangkan mereka," ujar Syarif.
Syarif tidak mau terlalu jauh menanggapi rencana Partai Nasdem.
"Kita tidak mau mengomentari urusan internal, silakan melaporkan atau menempuh langkah apapun, tapi nggak ada kegiatan sama kita," kata dia.
Di acara deklarasi kemarin, Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Jatinegara, Syaefudin, mengaku tidak melapor ke partai dulu untuk datang ke acara yang digelar pasangan Anies-Sandiaga.
"Kami memang tidak memberi laporan. Ini hak kami. Karena ini pribadi-pribadi yang memutuskan," ujar Syaefudin.
Syaefudin mengklaim ada sekitar 10 DPC Partai Nasdem yang mendukung Anies-Sandiaga. Mereka berasal dari kecamatan Jatinegara, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Pulogadung, Matraman, Kramatjati, Ciracas, Kecamatan Makasar, dan Kecamatan Cipayung.
Manuver mereka berseberangan dengan kebijakan DPP Partai Nasdem yang mendukung pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Terkini
-
Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
-
Ramai Angket MBG di MTS Brebes, BGN: Isu Wali Murid Diminta Tak Menuntut Cuma Framming Negatif
-
Fadli Zon Curiga Capaian Pemerintah di Iklan Bioskop Hoaks, Tapi Itu Dulu, Netizen: Coba Tanya Lagi
-
Usai Dicabut, KPU Klaim Penerbitan Keputusan KPU Nomor 731 Tahun 2025 Bukan untuk Lindungi Siapapun
-
Peran 2 Anggota Kopassus di Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Atur Penculikan hingga Buang Jasad
-
Kali Mampang Luber usai Hujan Lebat, 12 RT di Jaksel Kebanjiran!
-
Strike Back KPK di Pengadilan, 117 Saksi dan 333 Dokumen Jadi Bukti Sah Tersangka Rudy Tanoe
-
KPK Temukan Pusaran Jual Beli Kuota Haji di Antara Biro Travel
-
Misteri Kematian Bocah dalam Karung di Sultra Terungkap Berkat Endusan Anjing Pelacak