Ahok dikejutkan dengan pemandangan tumpukan sampah di sepanjang Kali Curuk, Cililtan, Jakarta Timur. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Baca 10 detik
Saat Kampanye di Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikejutkan dengan pemandangan tumpukan sampah di sepanjang Kali Curuk, RT 06, RW 07.
"Nih mesti catat nih lurahnya, sampah dimana-mana," ujar Ahok, kepada salah satu stafnya di Jalan Ciliitan Kecil, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Kepada wartawan, Ahok menyayangkan kali di Jakarta masih ada yang kotor. Menurut Ahok, banyak tumpukan sampah styrofoam dan plastik dan botol-botol di Kali Curuk lantaran lokasinya yang ada di pedalaman.
"Ini tuh harunya badan air yang bereskan. Ini kelihatan ini nggak pernah masuk petugas. Ini harus dibersihin. Soalanya dilihat dari udar nggak begitu keliatan. Kurang ajar ini," kata Ahok.
Kepada warga, Ahok meminta untuk menjaga keberisian daerah tempat tinggalnya.jika kali bersih tak Ada sampah, Ahok yakin dapat mencegah banjir.
"Ini nggak boleh buang sampah ke sini (kali)," ucap Ahok.
Salah seorang warga mengatakan tak membuang sampah di kali. Mereka kepada Ahok menerangkan telah memiliki tempat sampah sendiri. Selanjutnya, warga pun menayakan keberadaan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum.
"Pasangan oranye kemana Pak?. Ini sampah kebanyakan buangan dari pasar induk kramat jati," kata warga.
Saleh (60), menceritakan tempat tinggalnya sudah menjadi langganan banjir disaat hujan deras melanda wilayah Jakarta Timur. Lelaki yang akrab disapa Aten ini mengatakan petugas kebersihan dari Pemprov DKI tak pernah membereskan Kali Curuk.
"Ini nggak pernah dikeruk. Karena ini nggak pernah kepantau. Disini banjir paling parah tahun 2007 sama 2012 sampai 12 meter. Tapi setelah jembatan Kalibata lama dibongkar sama Ahok udah nggak parah banjirnya," kata Aten.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO