Suara.com - Jumlah penangkapan terduga kasus terorisme tahun 2016 meningkat 100 persen lebih ketimbang tahun 2015. Pada tahun 2015, penangkapan kasus terorisme mencapai 82 orang, sedangkan pada tahun ini mencapai 170 orang.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, peningkatan penangkapan tersangka terorisme dipengaruhi eskalasi yang terjadi di Suriah terkait kelompok ekstremis ISIS.
"Kenapa terjadi peningkatan jawabannnya gampang. Terorisme di Indonesia dan seluruh dunia, ini terjadi karena dinamika ISIS di Suriah," kata Tito dalam acara Silaturahnmi dan Jumpa Pers Kapolri Akhir Tahun 2016, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Tito menerangkan, saat tahun 2015 ISIS sedang berstrategi memperkuat diri di Suriah. Setelah itu baru melakukan eskpansi secara perlahan.
"Tahun 2016 ini, semua negara besar seperti Rusia menekan ISIS, sehingga mereka tidak bisa bergerak dan daerah mereka mengecil karena dibombardir. Akibatnya yang mereka lakukan untuk mengalihkan perhatian. Jaringannya yang diluar negeri yang disuruh aktif bergerak," jelas Tito.
Karena ini pula, sambung Tito, yang membuat serangan teroris di sejumlah negara seperti Perancis, Turki, Pakistan bahkan Indonesia terjadi.
"Tidak heran terorisme di Indonesia pun meningkat karena ISIS ingin perhatian seluruh dunia tidak hanya di situ--Suriah," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Lebih jauh, Tito menerangkan, dari total 170 orang tersangka kasus terorisme yang ditangkap pada 2016, 40 orang diantaranya telah dijatuhi vonis oleh pengadilan.
Sementara, ada 6 orang yang dikembalikan ke pihak keluarga, 36 orang masih menjalani proses sidang, 55 orang masih dalam tahap penyidikan, dan 33 orang lainnya meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya