Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto membahas fokus kerja pemerintah setahun ke depan dengan 12 menteri dan pimpinan lembaga negara di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017).
Hasil rapat koordinasi nanti akan dibawa dalam sidang paripurna Kabinet Kerja yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Rabu (4/1/2016).
"Dalam pertemuan tadi kami membahas apa yang telah dilakukan di tahun 2016, dan mempersiapkan hal-hal yang akan dilakukan pada 2017," kata Wiranto usai rapat koordinasi tingkat menteri.
Dia mengatakan program-program kerja yang direncanakan setahun ke depan telah didasarkan atas masukan dari berbagai kalangan untuk kepentingan rakyat. Hal-hal yang akan jadi fokus kerja pemerintah dibagi jadi empat. Pertama, reformasi regulasi, kepastian, dan penegakan hukum.
Kedua, stabilitas keamanan dan ketertiban. Ketiga, konsolidasi demokrasi, efektivitas diplomasi di luar negeri dan dalam negeri. Keempat, reformasi birokrasi.
"Empat hal ini merupakan skala prioritas yang harus kita lakukan," ujar dia.
Dia menambahkan dalam merealisasikan program skala prioritas akan dilakukan tiga hal. Pertama, program kegiatan yang telah berjalan dan baik akan dilanjutkan, kedua aktualisasi berbagai program kegiatan yang sudah ditetapkan namun belum berjalan, maka akan segera dijalankan. Ketiga telah didapatkan gambaran atau peta ancaman gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi.
"Oleh karena itu tadi kami mengumpulkan Kementerian dan Lembaga untuk bersama-sama memikirkan itu, mendengar aspirasi rakyat dan memasukkan ke dalam program-program ini. Kami harapkan di 2017 keadaan lebih aman, tertib dan rukun, sehingga kita satu per satu target nasional bisa tercapai," kata dia.
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun