Sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). [CNN/Safir Makki/Pool]
Hanya orang yang memiliki tanda pengenal khusus yang bisa menyaksikan sidang perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Anggota Komunitas Aksi Badja, Felix Sandra, salah satu yang memiliki kartu pengenal khusus tersebut.
Felix menjelaskan bagaimana dia mendapatkan kartu bertuliskan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Iya kami izin (ke polisi), akhirnya diberikan, dikasih masuk," kata Felix saat di depan auditorium, Jalan R. M. Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Felix mengatakan relawan Komunitas Aksi Badja mendapatkan 80 kartu dari polisi.
"Jadi total di ruangan itu 80. tadi kita dikasih dari relawan 28," katanya.
Hanya relawan Ahok pilihan yang mendapatkan kartu tersebut.
"Saya tadi langsung dikasih aja sih ya. Kita dikumpulin dipilih untuk masuk ruangan sidang," kata Felix.
Tapi ternyata tak semua pengunjung sidang memakai kartu itu.
"Tapi sih yang saya lihat rombongan dari saksi pelapor FPI nggak pakai ID, tapi bisa masuk," kata Felix.
Anggota Komunitas Aksi Badja, Felix Sandra, salah satu yang memiliki kartu pengenal khusus tersebut.
Felix menjelaskan bagaimana dia mendapatkan kartu bertuliskan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Iya kami izin (ke polisi), akhirnya diberikan, dikasih masuk," kata Felix saat di depan auditorium, Jalan R. M. Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Felix mengatakan relawan Komunitas Aksi Badja mendapatkan 80 kartu dari polisi.
"Jadi total di ruangan itu 80. tadi kita dikasih dari relawan 28," katanya.
Hanya relawan Ahok pilihan yang mendapatkan kartu tersebut.
"Saya tadi langsung dikasih aja sih ya. Kita dikumpulin dipilih untuk masuk ruangan sidang," kata Felix.
Tapi ternyata tak semua pengunjung sidang memakai kartu itu.
"Tapi sih yang saya lihat rombongan dari saksi pelapor FPI nggak pakai ID, tapi bisa masuk," kata Felix.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah