Rumah Dodi, korban perampokan disertai pembunuhan di jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017) [suara.com/Dian Rosmala]
Mobil Suzuki Ertiga yang dipakai komplotan bandit Ramlan Butarbutar ketika merampok rumah Dodi Triono sudah ditemukan di Jakarta Utara. Saat ini, mobil sewaan tersebut sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur.
"Sudah diambillah. Ada di kantor," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Muhamad Agung Budijanto di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017).
Agung enggan menyebutkan dimana lokasi persis penemuan mobil tersebut.
"Nggak perlu disebutin. Itu mobil sewaan. Yang penting sudah kita ambil di daerah Jakarta," kata Agung.
Agung juga tidak mau menyebutkan berapa nilai sewa mobil tersebut.
"Uang sewanya tak tahu. Nanti saja belakangan. Saya harus sesuai BAP (berita acara pemeriksaan)," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan komplotan empat bandit, masing-masing urunan Rp1 juta sebelum merampok Dodi.
Uang tersebut, katanya, dipakai, antara lain untuk menyewa mobil dan biaya makan.
"Jadi empat orang ini kumpul di Bekasi, urunan terkumpul Rp4 juta kemudian pagi-pagi berangkat dari Bekasi kemudian jalan ke Pulomas," kata Argo beberapa waktu lalu.
Empat perampok rumah Dodi sudah diringkus. Mereka adalah Ramlan Butarbutar alias Porkas, Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Ius Pane. Ramlan tewas setelah ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.
Mereka beraksi dengan sadis. Mereka menyekap 11 orang di rumah Dodi di kamar mandi berukuran kecil. Keesokan harinya, enam korban ditemukan tak bernyawa, sementara lima lainnya lemas.
"Sudah diambillah. Ada di kantor," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Muhamad Agung Budijanto di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017).
Agung enggan menyebutkan dimana lokasi persis penemuan mobil tersebut.
"Nggak perlu disebutin. Itu mobil sewaan. Yang penting sudah kita ambil di daerah Jakarta," kata Agung.
Agung juga tidak mau menyebutkan berapa nilai sewa mobil tersebut.
"Uang sewanya tak tahu. Nanti saja belakangan. Saya harus sesuai BAP (berita acara pemeriksaan)," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan komplotan empat bandit, masing-masing urunan Rp1 juta sebelum merampok Dodi.
Uang tersebut, katanya, dipakai, antara lain untuk menyewa mobil dan biaya makan.
"Jadi empat orang ini kumpul di Bekasi, urunan terkumpul Rp4 juta kemudian pagi-pagi berangkat dari Bekasi kemudian jalan ke Pulomas," kata Argo beberapa waktu lalu.
Empat perampok rumah Dodi sudah diringkus. Mereka adalah Ramlan Butarbutar alias Porkas, Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Ius Pane. Ramlan tewas setelah ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.
Mereka beraksi dengan sadis. Mereka menyekap 11 orang di rumah Dodi di kamar mandi berukuran kecil. Keesokan harinya, enam korban ditemukan tak bernyawa, sementara lima lainnya lemas.
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?