Suara.com - Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan para Bonek yang meninggal dunia dan selamat karena keracunan minuman keras oplosan di Kabupaten Subang sudah dipulangkan ke Sidoarjo, Jawa Timur.
"Jenazah beserta 13 suporter lainnya pukul 10.00 WIB sudah diantar ke Sidoarjo," kata Yusri melalui telepon seluler, seperti dilaporkan Antara, Minggu (8/1/2017)
Ia menuturkan para suporter itu dipulangkan dari Subang menggunakan tiga unit mobil ambulans dan satu unit bus dengan pengawalan mobil Polisi Lalu Lintas.
Sementara dua suporter Bonek korban keracunan, kata Yusri, masih mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di Rumah Sakit Umum Ciereng, Subang.
"Dua suporter masih dalam perawatan di RSU Ciereng Subang," katanya.
Tercatat identitas suporter Bonek yang meninggal dunia akibat minuman keras oplosan yakni Brian Adam Firdaus (17) warga Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, yang dinyatakan pertama meninggal dunia di Puskesmas Pagaden, Sabtu (7/1).
Selanjutnya Rudi (23) warga Desa Pengkol, Kecamatan Waru, Sidoarjo, meninggal dunia, Sabtu (7/1) sekitar pukul 16.45 WIB, kemudian Hasrul (22) warga Kecamatan Waru, Sidoarjo meninggal dunia Sabtu sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban lainnya Najib (18) warga Desa Widoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, meninggal dunia di RSUD Ciereng, Subang, Sabtu sekitar pukul 23.30 WIB.
Selanjutnya Sahrul Ali (18) Warga Desa Wedoro Utara, Kecamatan Waru, meninggal dunia, Minggu sekitar pukul 05.00 WIB dan korban terakhir Cahya Kurniawan (22) warga Desa Bungur Asih, Kecamatan Waru, Sidoarjo, meninggal dunia Minggu sekitar pukul 14.10 WIB.
Baca Juga: Prabowo Sudah 'Turun Gunung', Bagaimana Megawati dan SBY?
Para suporter itu mengalami keracunan setelah mengonsumsi minuman keras oplosan yakni alkohol 70 persen dengan minuman Sprite dan air kelapa.
Peristiwa itu bermula ketika rombongan Bonek berjumlah 21 orang dari Sidoarjo hendak mendukung Kongres PSSI di Kota Bandung, Jumat (6/1).
Rombongan yang menggunakan kendaraan melewati jalur Pantura itu singgah di Kabupaten Subang dan disambut suporter Viking, Singgih kemudian disuguhi minuman keras oplosan.
Rombongan lalu melanjutkan perjalanan menuju Kota Bandung, Sabtu (7/1) dengan diantar Singgih menggunakan mobil bak terbuka, tetapi di perjalanan seorang suporter, Brian meninggal dunia karena keracunan.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan terkait kejadian keracunan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri