Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku memantau penggusuran yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama sejak menjadi gubernur DKI Jakarta. (suara.com/Nikolaus Tolen)
        Muncul wacana Ketua Umum Partai Gerindra akan diusung untuk maju menjadi calon presiden di pemilihan umum tahun 2019. Wacana ini menguat setelah berlangsung rapat kerja kader Partai Gerindra dengan tema Kader Gerindra DKI Siap Menangkan Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 di Kemayoran, Jakarta Pusat.
 
Menanggapi wacana tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan wajar.
 
"Setiap warga negara sama kedudukannya di pemerintahannya. Jadi setiap warga negara saja dijamin termasuk hak-hak politiknya, apalagi hak ketua umum partai politik," ujar Basarah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9 /1/2017)..
 
Basarah tidak mau terlalu jauh mengomentari internal Partai Gerindra.
 
"Itu hak Pak Prabowo sebagai ketua umum. Kami tidak ingin masuk ke rumah tangga partai politik lain," katanya.
 
Basarah menekankan partainya tak merasa terancam jika Prabowo benar-benar maju lagi.
 
"Tokoh bangsa itu adalah mitra strategis. Karena PDI Perjuangan tidak menjaga kebangsaan ini sendiri," kata Basarah.
 
Basarah mengatakan PDI Perjuangan belum memutuskan siapa calon Presiden yang diusung di pemilu yang akan datang. PDI Perjuangan masih fokus mengawal pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalila.
 
"PDIP sebagai partai politik yang memegang teguh di kongres, belum ada keputusan kongres soal calon presiden secara final. Itu akan ditentukan mekanisme organisasi apakah Rakernas atau situasi yang dianggap relevan. Hari ini PDIP fokus masih memberikan Jokowi JK menjalankan janji politiknya hingga masa jabatannya habis," tuturnya.
        
                 
                           
      
        
        Menanggapi wacana tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan wajar.
"Setiap warga negara sama kedudukannya di pemerintahannya. Jadi setiap warga negara saja dijamin termasuk hak-hak politiknya, apalagi hak ketua umum partai politik," ujar Basarah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9 /1/2017)..
Basarah tidak mau terlalu jauh mengomentari internal Partai Gerindra.
"Itu hak Pak Prabowo sebagai ketua umum. Kami tidak ingin masuk ke rumah tangga partai politik lain," katanya.
Basarah menekankan partainya tak merasa terancam jika Prabowo benar-benar maju lagi.
"Tokoh bangsa itu adalah mitra strategis. Karena PDI Perjuangan tidak menjaga kebangsaan ini sendiri," kata Basarah.
Basarah mengatakan PDI Perjuangan belum memutuskan siapa calon Presiden yang diusung di pemilu yang akan datang. PDI Perjuangan masih fokus mengawal pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalila.
"PDIP sebagai partai politik yang memegang teguh di kongres, belum ada keputusan kongres soal calon presiden secara final. Itu akan ditentukan mekanisme organisasi apakah Rakernas atau situasi yang dianggap relevan. Hari ini PDIP fokus masih memberikan Jokowi JK menjalankan janji politiknya hingga masa jabatannya habis," tuturnya.
Komentar
        Berita Terkait
- 
            
              Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Prabowo Tekankan Kemajuan KA Nasional
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM