Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus, menilai persidangan kasus dugaan penodaan agama yang dituduhkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum ada tanda-tanda penyimpangan
"Tadi selama saya lihat sidang berjalan normal. Sampai saat ini berjalan normal," kata Jaja saat memantau sidang Ahok di gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Menurutnya, pihaknya hanya memantau kinerja lima hakim yang dipimpin persidangan bukan mengenai pengamanan dan akses peliputan awak media.
"Yang dipantau KY itu apakah hakim sudah menjalankan ketentuan-ketentuan sesuai hukum acara atau tidak," katanya.
Meski pengunjung dan awak media dibatasi untuk memasuki sidang. Jaja mengatakan jika majelis hakim yang digelar tersebut terbuka untuk umum.
"Sebelum memulai persidangan hakim sudah menyatakan sidang terbuka, dan terbuka untuk umum, itu yang paling penting," kata dia.
Dalam sidang kelima ini telah masuk ke pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum. Kelima saksi ini adalah pihak yang melaporkan Ahok terkait rekaman video di Kepulauan Seribu yang mengutip surat Al Maidah ayat 51. Saksi-saksi tersebut yakni Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman, Irena Handono, M. Burhanudin, Ibun Baskoro, dan Wilyudin Abdul Rasyid Dhani.
Komentar
Berita Terkait
-
Dua Kali Ditanya Advokat Ahok, Saksi: Kerugian Saya, Agama Dihina
-
Bersaksi, Kader Pemuda Muhammadiyah Ungkap Alasan Laporkan Ahok
-
Kena Kasus Al Maidah, Politisi PPP: Elektabilitas Ahok Kian Bagus
-
Cerita Massa Anti Ahok Keroyok Lelaki Cepak di Ragunan
-
Lelaki Berambut Cepak Teriak Bebaskan Ahok Diduga Mabuk
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh