Suara.com - Terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjalani sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017). Agenda kali ini mendengarkan keterangan saksi dari pihak pelapor.
Sidang dimulai pukul 09.00 WIB. Saksi pelapor yang pertama dihadirkan Jaksa Penuntut Umum adalah Sekretaris Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman.
Pedri ditanya mengenai video pernyataan Ahok yang dianggap telah melakukan penodaan agama.
"Itu banyak video di Youtube. Saya melihat video yang diunggah di akun Pemprov DKI juga, ada puluhan video di Youtube," ujar Pedri menjawab pertanyaan ketua majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto.
Pedri mempermasalahkan ucapan Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, yang berbunyi "Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu, nggak pilih saya karena dibohongi dengan Surat Al Maidah (ayat) 51 macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Kalau bapak ibu merasa nggak bisa pilih karena takut masuk Neraka, oh nggak apa-apa".
"Setelah saya melihat video tersebut, saya minta anggota saya mendownload untuk pelaporan. Akhirnya saya yang melaporkan atas nama angkatan Pemuda Muhammadiyah," jelas dia.
Pedri melaporkan Ahok atas tuduhan penodaan agama pada 7 Oktober 2016, selanjutnya dia dimintai keterangan polisi 7 November 2016.
"Yang saya tahu beliau (Ahok) hadir sebagai Gubernur di Pulau Pramuka," kata dia.
Untuk diketahui, sidang kali ini sedianya menghadirkan 5 orang saksi pelapor. Namun, saat persidangan dibuka, Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto mengatakan ada dua saksi belum konfirmasi hadir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital