Suara.com - Kepala Biro Marketing Komunikasi Universitas Esa Unggul Cicilia Bangun menceritakan sosok Tri Ari Yani Puspo Arum selama menjadi mahasiswi di Universitas Esa unggul. Puspo Arum tergolong aktif di kegiatan-kegiatan kampus.
"Almarhum (Puspo Arum) selama di kampus cukup sering ikut kegiatan seminar yang diadakan kampus. Dia anak yang cukup aktif. Hanya belum semua dapat diikuti," kata Cicilia di Universitas Esa Unggul, Jalan Arjuna Utara, nomor 9, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017).
Puspo Arum baru sekitar enam bulan kuliah di Universitas Esa Unggul. Karena Puspo Arum nyambi bekerja, dia mengambil kelas khusus.
"Dia kan mengambil kelas karyawan. Itu kan masuknya sore sampai malam. Jadi kegiatan kampus banyak di siang hari. Aktif keseluruhan kegiatan dia belum dapat mengikuti," ujar Cicilia.
Puspo Arum adalah mahasiswi jurusan teknik industri angkatan tahun 2016. Dia dikenal baik di kampus.
"Sosialisasi di kampus dia cukup baik. Jadi selama di kampusnya, Esa Unggul, tidak pernah ada masalah ya," ujar Cicilia.
Polisi telah mendatangi kampus untuk meminta keterangan mengenai aktivitas Puspo Arum.
"Untuk dari kami sudah dimintai keterangan. Hanya dari akademik saja. Dia (Puspo Arum) memang benar kuliah di sini, itu saja, hari pertama sudah (diminta keterangan polisi)," kata Cicilia.
Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi rumah kos, Jalan Kebon Jeruk RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah. Ada luka tusuk di leher, dan luka sayatan di tangan. Luka sayatan di tangah dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan.
Jenazah Puspo Arum setelah diautopsi, kemarin, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kober Dukuh, Jakarta Timur.
Selain memeriksa saksi-saksi, dan menganalisis tempat kejadian perkara, penyidik juga memeriksa sejumlah CCTV di sekitar TKP untuk mengungkap kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan