Kasim Efendi, ayahanda Tri Ari Yani Puspo Arum [suara.com/Adi Prasetyo Nugraha]
Semua teman dekat mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ariyani Puspo Arum, akan dimintai keterangan penyidik Kepolisian Kebon Jeruk, Jakarta Pusat. Keterangan mereka dibutuhkan untuk membantu polisi mengungkap misteri kematian mahasiswi jurusan teknik industri angkatan 2016 yang meninggal dunia secara tak wajar di rumah kos, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, Senin (9/1/2017) pagi.
"Semua teman sedang dalam tahap pemeriksaan. Yang saya tahu semuanya teman-teman lama, teman SMA dan teman dekat," kata ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, kepada Suara.com di rumah duka Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2017).
Teman-teman dekat Puspo Arum yang telah diperiksa, antara lain tiga orang Puspo Arum yang tinggal di dekat rumah duka.
Efendi tak tahu banyak mengenai materi pemeriksaan penyidik terhadap para saksi.
"Saya kurang tahu apa yang ditanyakan polisi kepada mereka. Yang jelas pihak polisi ingin keterangan dari mereka semua supaya cepat selesai," kata Kasim.
Polisi masih bekerja keras mengumpulkan informasi dan bukti untuk menguak misteri tersebut.
"Untuk sementara, saksi yang diperiksa sudah berjumlah 12 orang," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Andryanto S. Randotama kepada Suara.com.
Andryanto menambahkan 12 saksi yang dimintai keterangan polisi sebagian besar merupakan orang yang sudah dikenal mahasiswi jurusan teknik Industri angkatan 2016 itu.
"Sudah dari ibu korban, teman dekat, teman kantor, teman rumah, pemilik kos dan tetangga kosan. Kami minta semua keterangan, itu terus kami dalami," ujar Andryanto.
Sampai sekarang polisi belum mengumumkan penyebab kematian Arum. Puspo Arum ditemukan meninggal secara tak wajar di kamar mandi rumah kosnya itu, Senin (9/1/2017). Ketika ditemukan pukul 09.00 WIB, tubuhnya bersimbah darah.
Saat ini, pihak kepolisian terus memeriksa saksi-saksi dan menganalisis tempat kejadian perkara. CCTV di sekitar TKP juga diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.
Kepala Biro Marketing Komunikasi Universitas Esa Unggul Cicilia Bangun mengatakan polisi telah mendatangi kampus untuk meminta keterangan mengenai aktivitas Puspo Arum.
"Untuk dari kami sudah dimintai keterangan. Hanya dari akademik saja. Dia (Puspo Arum) memang benar kuliah di sini, itu saja, hari pertama sudah (diminta keterangan polisi)," kata Cicilia.
"Semua teman sedang dalam tahap pemeriksaan. Yang saya tahu semuanya teman-teman lama, teman SMA dan teman dekat," kata ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, kepada Suara.com di rumah duka Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2017).
Teman-teman dekat Puspo Arum yang telah diperiksa, antara lain tiga orang Puspo Arum yang tinggal di dekat rumah duka.
Efendi tak tahu banyak mengenai materi pemeriksaan penyidik terhadap para saksi.
"Saya kurang tahu apa yang ditanyakan polisi kepada mereka. Yang jelas pihak polisi ingin keterangan dari mereka semua supaya cepat selesai," kata Kasim.
Polisi masih bekerja keras mengumpulkan informasi dan bukti untuk menguak misteri tersebut.
"Untuk sementara, saksi yang diperiksa sudah berjumlah 12 orang," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Andryanto S. Randotama kepada Suara.com.
Andryanto menambahkan 12 saksi yang dimintai keterangan polisi sebagian besar merupakan orang yang sudah dikenal mahasiswi jurusan teknik Industri angkatan 2016 itu.
"Sudah dari ibu korban, teman dekat, teman kantor, teman rumah, pemilik kos dan tetangga kosan. Kami minta semua keterangan, itu terus kami dalami," ujar Andryanto.
Sampai sekarang polisi belum mengumumkan penyebab kematian Arum. Puspo Arum ditemukan meninggal secara tak wajar di kamar mandi rumah kosnya itu, Senin (9/1/2017). Ketika ditemukan pukul 09.00 WIB, tubuhnya bersimbah darah.
Saat ini, pihak kepolisian terus memeriksa saksi-saksi dan menganalisis tempat kejadian perkara. CCTV di sekitar TKP juga diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.
Kepala Biro Marketing Komunikasi Universitas Esa Unggul Cicilia Bangun mengatakan polisi telah mendatangi kampus untuk meminta keterangan mengenai aktivitas Puspo Arum.
"Untuk dari kami sudah dimintai keterangan. Hanya dari akademik saja. Dia (Puspo Arum) memang benar kuliah di sini, itu saja, hari pertama sudah (diminta keterangan polisi)," kata Cicilia.
Komentar
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar