Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di dua tempat hari ini, di Kelurahan Pulogadung dan Cipinang, Jakarta Timur.
Kegiatan Djarot di dua daerah tidak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit.
Djarot mengaku tidak bisa berlama-lama bertemu warga karena buru-buru ingin pulang untuk pijat.
"Saya tidak bisa berlama-lama di sini karena saya buru-buru ingin pulang untuk dipijat. Sudah pegal semua badan saya," kata Djarot di RW 2, Cipinang.
Setelah pijat, Djarot ingin mempersiapkan diri menjelang debat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang akan dilaksanakan KPU pada Jumat (13/1/2017).
Sebelum meninggalkan warga, lelaki berusia 54 tahun itu meminta dukungan warga Cipinang.
"Saya dan Pak Ahok mohon dukungan untuk debat besok. Semoga kami bisa melewati debatnya dengan lancar," tambah Djarot.
Warga menyatakan dukungan kepada Djarot. Bahkan, ada salah satu warga sampai berteriak ketika memberikan dukungan.
"Hidup Pak Djarot. Lanjutkan kerja kerasnya, pilih nomor dua," kata salah satu warga.
Kegiatan Djarot di dua daerah tidak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit.
Djarot mengaku tidak bisa berlama-lama bertemu warga karena buru-buru ingin pulang untuk pijat.
"Saya tidak bisa berlama-lama di sini karena saya buru-buru ingin pulang untuk dipijat. Sudah pegal semua badan saya," kata Djarot di RW 2, Cipinang.
Setelah pijat, Djarot ingin mempersiapkan diri menjelang debat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang akan dilaksanakan KPU pada Jumat (13/1/2017).
Sebelum meninggalkan warga, lelaki berusia 54 tahun itu meminta dukungan warga Cipinang.
"Saya dan Pak Ahok mohon dukungan untuk debat besok. Semoga kami bisa melewati debatnya dengan lancar," tambah Djarot.
Warga menyatakan dukungan kepada Djarot. Bahkan, ada salah satu warga sampai berteriak ketika memberikan dukungan.
"Hidup Pak Djarot. Lanjutkan kerja kerasnya, pilih nomor dua," kata salah satu warga.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Anti Gagal! Panduan Lengkap SSCASN 2025: Dari Buat Akun Hingga Tips Jitu Lolos CPNS dan PPPK
-
Contoh Singapura dan Filipina, DPRD DKI Diminta Dukung Rencana IPO PAM Jaya
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
-
Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
-
Kopda FH, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sudah Desersi dari Satuan
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?