Suara.com - Majalah lelaki dewasa, Penthouse, dikabarkan menawar video cabul Presiden AS terpilih Donald Trump, yang disebut-sebut dibuat di sebuah hotel mewah di Moskow, Rusia, tahun 2013 silam. Tak tanggung-tanggung, Penthouse menawar dengan harga tinggi: 1 juta dolar atau sekitar Rp13 miliar.
Diberitakan sebelumnya, berkas 35 halaman berisi informasi miring tentang Donald Trump diungkap sejumlah media di AS seperti CNN dan Buzzfeed. Meski belum ada verifikasi soal kebenarannya, salah satu informasinya menyebut soal keberadaan sebuah video yang memperlihatkan Trump bersama pekerja seks komersial di hotel mewah Moskow, Rusia. Trump di Moskow untuk menghadiri acara Miss Universe.
Trump langsung membantah kabar miring itu. Ia bahkan menyebutnya sebagai berita palsu.
Informasi itu menggelitik bos majalah Penthouse, Kelly Holland. Ia mengatakan ingin sekali melihat video itu jika memang benar-benar ada.
"Kami di Penthouse berkomitmen untuk mendapatkan cerita yang benar, ketimbang mendapatkannya pertama kali. Jadi kami ingin membeli hak eksklusif video FSB (Badan Intelijen Rusia) yang mendokumentasikan Trump bersenang-senang di hotel Rusia senilai 1 juta Dolar. Tapi tetap saja, kami baru akan percaya jika melihatnya langsung," kata Holland.
Sebelumnya, dalam konferensi pers Rabu, Trump, lelaki yang bakal jadi Presiden AS ke-45, menyebut Buzfeed sebagai "tumpukan sampah". Trump juga mengatakan kepada wartawan CNN, Jim Acosta, bahwa perusahaan media itu amat buruk.
"Saya tidak akan memberikan kesempatan bertanya kepada Anda. (Berita) Anda adalah berita palsu," kata Trump berulang-ulang kepada Acosta yang hadir di konferensi pers itu. (News.com.au)
Berita Terkait
- 
            
              3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
- 
            
              Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
- 
            
              Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
- 
            
              Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
- 
            
              Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP