Suara.com - Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Riza Patria meyakini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo akan kembali maju ke bursa Pemilihan Presiden tahun 2019.
"Hubungan Pak Prabowo dan Jokowi baik mereka berapakali ketemu dalam urusan kemarin membicarakan masalah bangsa. Mereka (Prabowo-Jokowi) pernah berkompetisi dan mereka sama-sama tahu, Pak Jokowi ingin ikut lagi di pilpres 2019, dan kami pengurus Gerindra, simpatisan dan kader ingin mendukung kembali Pak Prabowo di 2019," kata Riza di DPR, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Riza meyakini kandidat akan muncul lagi, selain Prabowo dan Jokowi.
"Karenanya, Gerindra mengusulkan presidential treshold nol supaya setiap parpol menyiapkan kader terbaik, sepakat membangun Indonesia negara demokratis. Jadi, dari sekarang parpol menyiapkan calon presiden, wapres, bukan hanya 2019 tapi kedepannya," kata dia.
Mengenai kapan Partai Gerindra deklarasi mengusung Prabowo menjadi calon presiden, Riza menyatakan belum ada pembahasan final.
"Tapi kami kader memahami, yang terbaik masih Pak Prabowo. Doakan saja, mudah-mudahan beliau sehat dan dipercaya masyarakat," kata Wakil Ketua Komisi II DPR.
Presiden Jokowi lewat juru bicara, Johan Budi SP, mengomentari dukungan kader Gerindra kepada Prabowo. Johan mengatakan Presiden Jokowi menghormati hal tersebut.
"Tentu Presiden menghormati keputusan siapapun yang akan maju, silakan saja. Itu hak setiap warga negara termasuk Pak Prabowo," kata Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Nama Jokowi memang sudah lama disebut-sebut akan maju kembali ke pemilihan tahun 2019. Jokowi sudah mendapatkan dukungan resmi dari Partai Golkar melalui deklarasi usai Rapimnas I DPP Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis, 28 Juli 2016.
"Partai Golkar menyatakan mendukung dan mencalonkan Bapak Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019," ujar Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai ketika itu.
Keputusan tersebut, kata Yorrys, berdasarkan pandangan seluruh DPD dan Dewan Pembina Partai Golkar.
Berita Terkait
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka