Tersangka perbuatan makar Rachmawati Soekarnoputri menangis ketika bercerita proses makar yang pernah disaksikannya sendiri pada tahun 1965. (suara.com/Bagus Santosa)
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) beranggapan panitia khusus makar belum diperlukan. Usulan pembentukan Pansus makar ini muncul setelah pimpinan DPR menerima tersangka makar Rachmawati Sukarnoputri cs, beberapa waktu lalu.
"Soal Pansus makar perlu atau tidak, saya kira sampai sejauh ini dalam pandangan saya pribadi, ya belum diperlukan," kata Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap di DPR, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Dia mengakui, penetapan tersangka Rachmawati cs untuk kasus dugana makar memang menimbulkan pertanyaan. Namun, menurutnya, pertanyaan itu tidak perlu dituangkan dengan membentuk Pansus di DPR.
Wakil Komisi III DPR ini mengatakan, lebih baik mempercayakan kepada penegak hukum untuk proses hukum yang sedang berjalan terhadap Rachmawati ketimbang menduga-duga.
"Jadi biarkan penegak hukum bekerja sesuai mekanisme yang ada," kata dia.
"Kita harus percaya keberadaan dan kredibilitas lembaga penegak hukum kita. Dengan demikian kita bisa melihat permasalahan lebih objektif," tambah Mulfachri.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?