Suara.com - Selain mengukur tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, lembaga Lingkaran Survei Indonesia Denny JA juga mengukur tingkat sentimen terhadap calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Menurut peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, hingga saat ini, sentimen anti Ahok masih mayoritas. Menurut dia jika hal ini terus terjadi, berpotensi membuat pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat kalah di pilkada Jakarta, entah di putaran pertama atau yang kedua.
"Survei Januari 2017 ini juga menunjukkan sentimen anti Ahok masih mayoritas. Pasangan Ahok-Djarot akan susah mendapatkan dukungan mayoritas suara. Ahok akan kalah jika tidak di putaran pertama, maka di putaran ke dua," kata Sopa di kantor LSI Denny JA, Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, nomor 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).
Sopa mengatakan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok telah diketahui mayoritas calon pemilih yaitu hingga 85,90 persen penduduk.
"Dari mereka yang mengetahui Ahok tersangka, sebesar 60,4 persen menyatakan bahwa mereka tidak rela jika gubernur terpilih adalah seorang terdakwa penista agama," ujar Sopa.
Mayoritas calon pemilih, 56,7 persen, kata dia, menilai pernyataan Ahok tentang surat Al Maidah ayat 51 merupakan penistaan agama. Resistensi terhadap kasus Al Maidah dan status terdakwa Ahok, katanya, membuat publik menginginkan gubernur baru.
"Survei LSI Denny JA Januari 2017 menunjukkan bahwa mereka yang ingin gubernur baru sebesar 58m4 persen. Hanya 26,4 persen yang tetap menginginkan gubernur lama atau incumbent saat ini menjabat kembali. Mereka yang 26,4 persen adalah pendukung die hard Ahok," kata Sopa.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya