Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengklaim pihaknya telah mengumpulkan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan sejumlah tokoh ulama untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan massa Front Pembela Islam dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Pertikaian antara kedua ormas itu terjadi ketika polisi memeriksa pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab terkait kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila dan Presiden RI pertama Soekarno, pada hari Senin 16 Januari 2017 lalu.
"Sudah dikoordinasikan ke masing-masing. Sudah mengumpulkan ormas-ormas, para ulama. Kita kemarin juga sudah bersama-sama jaga daerahnya masing-masing biar aman," kata Yusri kepada Suara.com, Jumat (20/1/2017).
Kata dia, polisi juga telah berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk menenangkan masyaraat agar tidak terpancing denga isu-isu berkembang usai bentrokan FPI dan GMBI.
"Ya, aparat keamanan dan pemda daerah sudah jalan untuk membuat tenang dulu lah. Udah enggak ada keributan kok," kata dia.
Lebih lanjut, Yusri juga memastikan pihaknya akan melakukan upaya pengamanan apabila pengerahan massa FPI terjadi lagi saat Rizieq diperiksa pada Senin, 23 Januari nanti dengan kasus yang sama.
Gelar perkara kasus ini akan dilakukan secara tertutup. Penyidik telah meningkatkan kasus dugaan penghinaan ini ke tahap penyidikan. Namun, status Rizieq belum menjadi tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi