Suara.com - Impian Andy Murray untuk memenangi gelar Australia Terbuka perdananya menguap pada Minggu, setelah unggulan teratas sekaligus petenis peringkat satu dunia itu disingkirkan Mischa Zverev di putaran keempat.
Petenis Jerman Zverev, yang berada pada putaran keempat Grand Slam untuk pertama kalinya setelah karirnya terganggu masalah cedera, membingungkan lawannya dengan permainan voli-serve anortodoksnya, dan mematahkan juara Wimbledon dan Olimpiade itu sebanyak delapan kali sepanjang pertandingan.
Petenis peringkat 50 dunia itu melakukan serve layaknya "setan" dan terbantu dengan penampilan di bawah standar dari sang petenis Britania namun berhak melaju berkat kemenangan 7-5, 5-7, 6-2, 6-4 pada laga yang berlangsung selama tiga setengah jam di Rod Laver Arena.
"Sejujurnya, saya sedikit koma, saya hanya berusaha melepaskan permainan voli saya sepanjang pertandingan," kata Zverev, yang selanjutnya akan bertemu Roger Federer atau Kei Nishikori di delapan besar.
"Ada poin-poin di mana saya tidak tahu bagaimana saya memenanginya. Saya bergairah, namun penonton di sini, bagaimana Anda dapat tetap fokus? Ini bermakna layaknya seisi dunia bagi saya." Ketika juara bertahan Novak Djokovic tersingkir di putaran kedua di tangan petenis peringkat 117 dunia Denis Istomin, Murray memiliki pemikiran bahwa ia tidak akan pernah mendapat peluang yang lebih baik lagi untuk memenangi Grand Slam pembukaan tahun.
"Ia layak untuk menang karena ia bermain bagus saat ia tertinggal, dan juga pada momen-momen penting," kata petenis 29 tahun itu, yang kalah pada lima final di Melbourne Park, empat di antaranya dari petenis Serbia itu.
"Saya begitu terbelakang pada beberapa set terakhir sepanjang permainan, (namun) saya menjalani kekalahan-kekalahan berat pada masa lalu dan saya dapat bangkit dari sana." Murray membangun kebanggaan melalui semua persenjataan yang dimilikinya namun beberapa, seperti lob, menjadi titik lemahnya pada Minggu, sedangkan yang lainnya menggaris bawahi minimnya kecepatan Zverev.
Zverev terinspirasi dan bangkit melalui pukulan-pukulan brilian ketika ia mendesak ke depan net sebanyak 118 kali, mematahkan serve petenis peringkat satu dunia itu sebanyak lima kali pada dua set pertama.
Petenis 29 tahun itu meraih ace pertamanya untuk memenangi set pertama, namun Murray dipaksa menaikkan level agresifitasnya untuk membawa pertandingan kembali imbang melalui pukulan backhand kemenangan pada set point kelima di set kedua.
Bagaimanapun, jika petenis Skotlandia itu berpikir ia membuka jalannya menuju kemenangan, ia keliru, dan Zverev mematahkan servenya untuk keenam kalinya untuk memimpin 3-2 pada set ketiga, dan kembali untuk 5-2 sebelum memenangi set ketika pukulan bachkand Murray mengenai net.
Break kedelapan pada awal set keempat memicu alarm yang lebih serius di antara para kontingen Britania di Rod Laver Arena, namun Murray tidak mampu menemukan jalan untuk keluar dari kesulitan.
Terdapat beberapa rasa gugup ketika Zverev melakukan serve untuk menyelesaikan pertandingan, pukulannya di dekat net melambung terlalu tinggi, namun ia mendapatkan kembali ketenangannya untuk melaju ke perempat final ketika Murray melepaskan pukulan forehand yang terlalu keras. (Antara)
Berita Terkait
-
Tersingkir di Wimbledon, Andy Murray dapat Penghormatan Emosional
-
Tundukkan Andy Murray, Daniil Medvedev Rebut Gelar Qatar Open
-
Australian Open 2023: Andy Murray Tundukkan Matteo Berrettini dalam Partai Sengit Lima Set
-
Roger Federer, Djokovic dan Tim Lakukan Pemotretan untuk Laver Cup di London
-
Andy Murray Termotivasi Buktikan Diri usai Tersingkir dari US Open 2022
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Dua Ledakan di Dalam Masjid SMA 72 Jakarta: Jumlah Korban Bertambah, 3 Luka Parah
-
Saksi Mata Ledakan SMAN 72 Jakarta Utara: Persis Bom!, Detik-detik Mencekam di Tengah Salat Jumat
-
3 Fakta Ancaman Penjara Roy Suryo: Pasal Berlapis Gegara Kasus Ijazah Jokowi
-
Presiden Lantik Komite Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Ditunjuk sebagai Ketua
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Menkopolkam Pastikan Investigasi Mendalam, Motif Masih Misteri
-
54 Orang Jadi Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Kapolda: Semoga Tak Ada Korban Jiwa
-
Wamenkopolkam Ungkap Fakta Baru Temuan Senpi di Ledakan Masjid SMA 72: Senjata Mainan!
-
Ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Polda Metro Jaya Ungkap 54 Korban Luka
-
Bertuliskan Welcome To Hell, Polisi Usut 2 Senpi Kasus Ledakan SMAN 72 Jakut, Apa Motifnya?
-
Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri, Sejumlah Tokoh hingga Eks Kapolri Masuk Tim