Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon menduga ada pihak yang sengaja mencari keuntungan dengan cara membuat spanduk provokasi dengan tulisan menolak pertunjukan wayang dengan alasan tak sesuai syariat Islam.
"Siapa ya yang masang. Jangan-jangan dipasang (pendukungnya) sendiri. Kita nggak tahu," kata Fadli Zon di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Wakil Ketua DPR menegaskan wayang merupakan budaya Indonesia. Itu sebabnya, jangan diganggu.
Fadli curiga pembuatan spanduk tersebut ada kaitannya dengan politik menjelang pemilihan kepala daerah, khususnya di Jakarta.
"Ini kan jangan-jangan musim kampanye ada pendukung nya sendiri yang masang seolah-olah jadi ramai. 'Wah ini'. Sudahlah kita cukup cerdas lihat begituan," kata Fadli.
Kemunculan spanduk tersebut heboh di media sosial setelah pendiri Majalah Tempo yang juga sastrawan, Goenawan Mohamad, ikut mengunggahnya di Twitter @gm_gm.
"Spanduk di Cempaka Putih, Jakarta. Wayang kulit dilarang. (Menurut orang2 yg tahu, syiar Islam di Jawa dgn wayang)," tulis GM.
Setelah itu, GM kembali mengunggah foto spanduk yang lain.
"Ini spanduk yang lain. Di Cempaka Putih, Jakarta. Pencinta wayang, siap2 pindah..." tulis GM.
Penulis buku sastra Okky Madasari juga ikut kaget mengetahui informasi tersebut. Dia nyaris tidak percaya.
"Ini serius ada spanduk2 seperti ini di Jkt? Om saya seorang dalang. Spanduk ini selain merusak akal sehat juga merusak hidup orang," tulis @okkymadasari.
Di tengah heboh isu spanduk bertuliskan menolak pertunjukan wayang karena dianggap tidak sesuai syariat Islam, Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengundang masyarakat untuk menyaksikan pagelaran wayang di kantor DPP PKS.
"Saya penikmat pagelaran wayang. Monggo para pandemen wayang, sama2 kita nonton wayang di DPP PKS, Sabtu (28/1)," tulis Hidayat di Twitter, Minggu (22/1/2017).
Hidayat mengajak masyarakat untuk tak peduli dengan isu spanduk melarang pertunjukan wayang yang beredar di media sosial sejak Minggu siang.
"Abaikan spanduk2 aneh itu," tulis Hidayat.
Tag
Berita Terkait
-
Maestro Wayang Kulit Tutup Usia, Dedikasi Ki Anom Suroto hingga Dapat Penghargaan Soeharto
-
Wayang Kulit Manusia, Horor Digital yang Hidupkan Kembali Mitos Lama
-
Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital
-
Spekta Budaya Nuswantara: 15 Hari Pementasan Wayang Kulit Berkesinambungan Cetak Rekor MURI
-
Warga Desa Wukirsari Kini Bisa Rasakan Manfaat Kampung Madani
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?