Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Salah satu ciri khas calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setiap kampanye adalah membagi-bagikan kartu nama kepada warga.
Menurut Ahok itu penting karena warga bisa langsung mengadukan permasalahan tentang ibu Kota ke nomor telepon pribadi yang tertulis di kartu nama. Ahok berjanji menindaklanjuti semua pengaduan masyarakat.
"Semua kita tanggapi, semua. Kalau nggak puas sama SMS kan bisa datang ke kantor Balai Kota," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Jembatan II, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).
Ahok berharap masyarakat berperan aktif membantu pemerintah membangun Jakarta, salah satunya dengan melaporkan kasus.
"Kenapa saya tinggalkan nomor HP asli saya karena saya kan datang lagi belum tentu ketemu warga. Makanya paling cepat itu SMS atau WhatsApp. Nah supaya silaturahminya nggak putus juga," kata Ahok.
Ahok mengatakan semua laporan yang masuk nanti akan diperiksa tim ke lapangan. Tim ini nanti yang akan meneruskannya ke dinas terkait agar diselesaikan.
"Kalau anda melaporkan ada yang meres duit, malak. Kita bilang sama dia berani nggak dia rekam diam-diam. Dia nggak berani," kata Ahok.
"Kalau dia nggak berani kita tandain, kita cek di-CCTV jam berapa kamu datang ke kantor. Kan ada CCTV langsung bisa kita lihat tuh muka si pelayan. Begitu udah tahu itu kita kirim orang lagi kita jebak," Ahok menambahkan.
Menurut Ahok itu penting karena warga bisa langsung mengadukan permasalahan tentang ibu Kota ke nomor telepon pribadi yang tertulis di kartu nama. Ahok berjanji menindaklanjuti semua pengaduan masyarakat.
"Semua kita tanggapi, semua. Kalau nggak puas sama SMS kan bisa datang ke kantor Balai Kota," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Jembatan II, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).
Ahok berharap masyarakat berperan aktif membantu pemerintah membangun Jakarta, salah satunya dengan melaporkan kasus.
"Kenapa saya tinggalkan nomor HP asli saya karena saya kan datang lagi belum tentu ketemu warga. Makanya paling cepat itu SMS atau WhatsApp. Nah supaya silaturahminya nggak putus juga," kata Ahok.
Ahok mengatakan semua laporan yang masuk nanti akan diperiksa tim ke lapangan. Tim ini nanti yang akan meneruskannya ke dinas terkait agar diselesaikan.
"Kalau anda melaporkan ada yang meres duit, malak. Kita bilang sama dia berani nggak dia rekam diam-diam. Dia nggak berani," kata Ahok.
"Kalau dia nggak berani kita tandain, kita cek di-CCTV jam berapa kamu datang ke kantor. Kan ada CCTV langsung bisa kita lihat tuh muka si pelayan. Begitu udah tahu itu kita kirim orang lagi kita jebak," Ahok menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba