Suara.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana, Bali, menangkap komplotan Geng Naga Hitam. Kelompok ini sering membuat ulah dengan melempar kaca truk yang melintas di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.
"Kami sengaja menyebar anggota untuk mengintai pelaku pelemparan truk yang belakangan meresahkan. Dari pengintaian itu, kami menangkap pelaku yang tergabung dalam Geng Naga Hitam ini yang anggotanya rata-rata masih remaja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Yusak Agustinus Sooi, di Negara, dikutip dari Antara, Senin (23/1/2017).
Dia mengatakan ada delapan anggota komplotan yang diamankan. Setelah diperiksa, hanya lima orang yang terbukti melempar truk, sementara lainnya membonceng mereka dengan sepeda motor.
Penangkapan Geng Naga Hitam berawal dari kecurigaan anggota kepolisian terhadap remaja yang berboncengan sepeda motor dengan membawa buah pohon palem pada Sabtu (21/1/2017) malam.
"Anggota ini melihat mereka melemparkan buah palem itu ke arah truk. Lalu dilakukan pengejaran, dan mereka tertangkap di jalan raya yang masuk wilayah Desa Baluk," katanya.
Polisi kemudian menghentikan mereka dan memeriksanya.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata mereka tahu tentang aktivitas geng.
Sejak bulan September 2016 hingga Januari 2017, setidaknya ada tiga truk dan satu rumah makan yang kacanya mereka lempar dengan batu hingga pecah.
Korban pelemparan, antara lain Rumah Makan Sinar Aceh milik M. Jubir Abdulah dengan kerugian Rp2 juta, truk yang dikemudikan Irfan Sumarsono dengan kerugian Rp1.350.000, truk yang dikemudikan Mohamad Ichsan dengan kerugian Rp3 juta karena kaca depannya pecah, dan truk yang dikemudikan Slamet Dodi Prasetyo dengan kerugian Rp4 juta.
Ketua geng, Gaksa alias Gran (16), mengaku sering berkumpul di jogging track gedung Kesenian Soekarno.
Nama Geng Naga Hitam bukan mereka yang memberikan, tapi oleh orang-orang yang kenal dengan mereka.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras