Suara.com - Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Sihab memuji semangat laskar FPI dan sejumlah ormas yang sejak pagi bertahan di depan Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Mereka aksi untuk membela Rizieq yang diperisak penyidik dalam kasus dugaan fitnah terkait tudingan logo Bank Indonesia pada uang kertas Rp100 ribu mirip palu arit atau simbol komunis.
"Semua berjalan lancar, fokus dan bagus berkaitan dengan protes kita semua terkait adanya logo mirip palu arit di uang kertas baru RI," kata Rizieq di hadapan pendukung di depan Polda Metro Jaya.
Rizieq mengungkapkan dalam pemeriksaan tadi dia mendapat penjelasan bahwa logo tersebut merupakan rectoverso yang kalau diterawang akan berbentuk gambar saling isi berupa logo BI. Logo ini untuk mengamankan uang dari aksi pemalsuan.
Rizieq tidak dapat menerima penjelasan tersebut. Menurut dia, masih banyak bentuk logo yang lain yang bisa dipakai.
"Kami menjawab bahwa sesungguhnya teknologi pengamanan uang kertas dengan teknologi rectoverso memiliki jutaan alternatif bentuk. Kenapa harus bentuknya palu arit PKI?" ujar Rizieq.
Menurut dia logo tersebut dapat menimbulkan persepsi lain.
"Kita minta pemerintah RI untuk segera menarik uang kertas baru yang berlogo palu arit tersebut," tutur Rizieq.
Rizieq mengatakan umat Islam Indonesia anti terhadap paham-paham yang berhubungan dengan PKI, seperti paham Marxisme dan Leninisme.
"TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 telah membubarkan PKI dan melarang partai PKI maupun penyebaran pemahamannya sekaligus atribut PKI dilarang di seluruh Indonesia," tutur Rizieq.
"Dan juga ada KUHP 107 E yang juga melanggar penggunaan palu arit di seluruh Indonesia," Rizieq menambahkan.
Berita Terkait
-
Simbol Palu Arit PKI Ditemukan di Kampus Unmul, Pihak Rektorat: Itu Peraga Pembelajaran
-
Logo PKI dan Bir Mahal Jadi Barang Bukti Demo Polres Samarinda, Panen Cibiran publik
-
Penyintas Tragedi 1965 : Puluhan Tahun Dibungkam, Tak Berani Ungkap Identitas ke Publik
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP