Mobil pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, Pajero Sport nomor polisi B 1 FPI, di Polda Metro Jaya [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Baca 10 detik
Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab datang ke Polda Metro Jaya dengan mobil mewah dengan nomor polisi cantik, Pajero Sport nomor polisi B 1 FPI, Senin (23/1/2017).
Mobil ini pula yang dia pakai ketika memenuhi panggilan Polda Jawa Barat pada Kamis, 12 Januari 2017, untuk diperiksa sebagai saksi terlapor kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
Selama menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan fitnah terkait logo palu arit pada logo Bank Indonesia dalam mata uang Rp100 ribu, mobil warna putih milik Rizieq diparkir di tempat khusus.
Mobil ini pula yang dia pakai ketika memenuhi panggilan Polda Jawa Barat pada Kamis, 12 Januari 2017, untuk diperiksa sebagai saksi terlapor kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
Selama menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan fitnah terkait logo palu arit pada logo Bank Indonesia dalam mata uang Rp100 ribu, mobil warna putih milik Rizieq diparkir di tempat khusus.
Mobil tersebut mendapat tempat parkir di halaman Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Padahal, biasanya, halaman ini khusus untuk para pimpinan.
Belum diketahui mengapa mobil Rizieq diizinkan parkir di halaman tersebut.
Setelah beberapa jam diperiksa, Rizieq ke luar dari gedung sekitar pukul 15.00 WIB.
Dia langsung memberikan keterangan pers di sana.
Usai menyampaikan keterangan pers, Rizieq naik mobilnya dan ke luar dari halaman untuk menemui pendukung yang demonstrasi di depan Polda Metro Jaya.
Ketika mobil tersebut bergerak ke luar dari halaman Polda, beberapa anggota laskar FPI bergelantungan di pintu mobil untuk memberikan pengamanan.
Penyidik tadi mencecar Rizieq dengan 23 pertanyaan. Mulai dari video berisi ceramahnya yang diunggah di akun FPI TV sampai pandangan Rizieq tentang paham komunis.
Komentar
Berita Terkait
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Tabligh Akbar Habib Rizieq Ditolak Berujung Ricuh, FPI ke Prabowo: Bubarkan Ormas PWI-LS!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO