Suara.com - Dua kelompok massa yang demonstrasi untuk mengawal sidang perkara penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan Kementerian Pertanian, Jakarta, membubarkan diri sekitar jam 17.20 WIB.
Setelah massa bubar, jalur menuju ke arah Ragunan dibuka untuk arus kendaraan.
Seperti sebelum-sebelumnya, dua kelompok tersebut tidak diperkenankan polisi bubar secara bersamaan agar tak bersinggungan di tengah jalan.
Massa kontra Ahok terlebih dahulu membubarkan diri sekitar pukul 15.55 WIB. Disusul kemudian massa pendukung Ahok sekitar pukul 17.20 WIB.
"Massa aksi telah membubarkan diri secara tertib. Walau masih ada pemeriksaan saksi terakhir," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Setiawan di lokasi.
Setelah massa pergi, kendaraan berat jenis barracuda milik Polri juga digeser. Begitu juga dengan kawat berduri yang dipakai untuk memisahkan dua kelompok massa.
"Massa sudah bubar. Jadi arus lalu lintas sudah bisa kita buka. kembali normal ya," ujar Iwan.
Iwan menyimpulkan sidang ketujuh perkara Ahok berjalan tertib, meski tak semua saksi hadir.
"Pengamanan sidang semua aman ya. kegiatan yang di dalam maupun di luar sudah semakin lebih baik," kata Iwan.
Sidang ketujuh agendanya mendengarkan keterangan lima saksi yang terdiri dari dua saksi fakta yaitu Lurah Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Yuli Hardi; kameramen Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta; Nurkholis Majid, kemudian tiga saksi pelapor yakni Ibnu Baskoro, Muhammad Asroi Saputra, dan Iman Sudirman.
Tapi, dalam perkembangannya, Ibnu Baskoro tidak hadir tanpa keterangan.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat