Suara.com - Salah seorang pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni diusir dengan dikawal oleh polisi saat debat kedua antara tiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta berlangsung pada Jumat malam (27/1/2017).
Lelaki yang mengenakan jaket hijau army dan topi hitam bertuliskan AHY itu dipaksa meninggalkan area pengendali sistem audio dalam debat yang dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Area itu sendiri, tempat semua mesin dan sistem audio dalam debat dioperasikan, memang seharusnya hanya ditempati oleh panitia dan harus steril pengunjung, termasuk para pendukung calon.
Kepada polisi lelaki itu mengaku memilih berdiam di area itu untuk mengawasi para panitia dan teknisi yang bertanggung jawab atas sistem audio. Ia mengaku khawatir terjadi sabotase terhadap mikrofon yang digunakan oleh Agus dan pasangannya Silvy dalam acara tersebut.
Seorang panitia sempat memintanya turun, tetapi lelaki yang identitasnya belum diketahui itu malah memarahi panitia. Sejumlah anggota polisi sempat mendatanginya, tetapi ia tetap ngotot untuk berada di situ.
Di area itu ia berdiri sambil merekam aktivitas panitia dan teknisi menggunakan telepon seluler pintar.
Ia kemudian beranjak pergi dari lokasi itu setelah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mendatangi dan mengajaknya turun.
"Saya cuma mau memastikan enggak ada sabotase. Barusan mikrofon mas Agus sempat mati. Siapa yang bisa menjamin tidak ada sabotase," kata lelaki tersebut.
Memang, dalam segmen keempat debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, saat Agus diberi kesempatan untuk bertanya pada pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, mikrofon yang digunakan sempat tidak berfungsi.
Insiden ini membuat ratusan pendukung Agus - Sylvi yang berada di dalam Ruang Birawa, tempat acara digelar, bersorak memperotes. Mendengar sorakan dari pendukung Agus - Sylvi, sebagai moderator debat kedua Tina Talisa meminta pendukung untuk tenang.
"Waktu enggak akan dikurangi, waktu mundur baru dikurangi setiap calon bicara," kata Tina.
Kemudian, Agus terlihat menujuk ke salah satu panitia acara dan mengatakan mic yang digunakan tak berfungsi. Kemudian, salah seorang panita acara naik ke atas panggung debat untuk memperbaiki mikrofon Agus.
Berita Terkait
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Bali Diterpa Banjir Bandang, AHY Soroti Alih Fungsi Lahan
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
AHY Umumkan Anggaran Fantastis untuk Perbaikan Infrastruktur Rusak! Berapa Nilainya?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda