Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bahwa jika terpilih dalam pemilihan gubernur pada Februari mendatang ia akan mengubah lahan hasil reklamasi di Teluk Jakarta menjadi ruang publik.
Rencana itu diutarakan Anies setelah dia mengkritik jawaban calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama, yang mengatakan bahwa proyek reklamasi Teluk Jakarta sebagai warisan Orde Baru. Basuki yang akrab disapa Ahok memang ngotot untuk meneruskan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Banyak hal yang dimulai dari era orde baru yang sudah terbangun dan sudah dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Tapi publik itu kan sekarang enggak merasakan pantai, karena itu kita ingin lahan yang sudah ada itu nanti dinikmati oleh publik," kata Anies usai debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Menurut Anies, pantai yang dulunya mudah dinikmati oleh warga Jakarta sekarang sudah tidak ada lagi. Sebab itu, ia dan pasangannya Sandiaga Uno bertekad akan menghentikan proyek reklamasi teluk Jakarta jika terpilih dalam Pilkada 15 Februari 2017 mendatang.
Anies melanjutkan, jika ia terpilih sebagai Gubernur Jakarta, maka proyek reklamasi yang sudah berjalan akan dialihfungsikan untuk kepentingan publik.
"Sekarang warga Jakarta kan nggak bisa lihat pantai, jadi itu rencana yang akan kita laksanakan di Jakarta," ujar Anies.
Berita Terkait
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu