Suara.com - Tiga orang tewas, 22 selamat dan enam orang dinyatakan hilang dalamm kecelakaan kapal catamaran di Negara Bagian Sabah, Malaysia.
Media setempat melaporkan, Minggu (29/1/2017), pencarian dan penyelamatan personil telah menyelamatkan 22 orang sebagian besar di antaranya wisatawan Cina di perairan dekat Labuan, sekitar 32 jam setelah catamaran mereka tenggelam.
Tiga orang diyakini telah meninggal saat enam orang masih belum ditemukan dari kapal yang hilang pada Sabtu (28/1/2017) dalam perjalanan ke Pulau Mengalum.
Asisten Menteri Negara Pariwisata, Kebudayaan dan Menteri Lingkungan Hidup Datuk Pang Yuk Ming mengatakan kematian tiga orang hanya bisa dikonfirmasi dari otoritas medis.
Dia menambahkan mereka yang selamat dijemput dari laut di perairan Labuan. Datuk Pang Yuk Ming mengatakan bahwa mereka akan dibawa ke Labuan dan selanjutnya ke Kota Kinabalu sesegera mungkin.
Kapten kapal catamaran dan awaknya diselamatkan sebelumnya pada Minggu. Ada 28 turis dari Cina dan tiga anggota awak kapal catamaran.
Kapal itu seharusnya telah tiba di pulau dua jam kemudian tetapi tenggelam dalam perjalanan ke sana. Perahu berangkat dari Tanjung Aru pada Sabtu pukul 09.00 perjalanan 56 Kilometer ke Pulau Mengalum dan dilaporkan hilang sekitar 21.50 oleh pemiliknya.
Pulau Tiga sekitar 53 Kilometer dari Pulau Mengalum dan 50 Kilometer dari Tanjung Aru. "Kami telah menerima laporan sebuah kapal dengan 31 penumpang dan kru hilang di Sabah. Operasi mancari dan menyelamat telah dilancarkan, saya akan pantau perkembangan," ujar Perdana Menteri Malaysia, Najib Rajak dalam akun twitter-nya.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!