Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Suriah, Staffan de Mistura, mengatakan pada Selasa (31/1/2017) bahwa ia telah meminta Dewan Keamanan untuk memundurkan tanggal pembicaraan perdamaian Suriah di Jenewa menjadi, Jumat (20/2/2107).
"Saya sudah meminta Dewan Keamanan, dan juga berdasarkan pembahasan saya dengan Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres), untuk menunda pembicaraan hingga 20 Februari," kata Mistura kepada para wartawan setelah memberikan pemaparan kepada Dewan Keamanan, yang beranggotakan 15 negara, menyangkut situasi terkini di Suriah.
Sejumlah diplomat mengatakan bahwa de Mistura dalam sidang tertutup Dewan Keamanan mengatakan pertemuan soal Suriah di Jenewa sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 8 Februari. Utusan PBB tersebut menyampaikan bahwa pertemuan perlu diundur untuk memberikan waktu lebih banyak kepada kalangan oposisi Suriah dalam mempersiapkan diri menuju pembicaraan.
Penundaan juga menurutnya perlu dilakukan guna memastikan bahwa pembicaraan perdamaian tersebut melibatkan selengkap mungkin pihak-pihak terkait.
Pekan lalu, Rusia, Iran dan Turki memimpin pembicaraan di Astana, ibu kota negara Kazakhstan.
Pertemuan tersebut diadakan sebagai upaya untuk mewujudkan gencatan senjata awal di Suriah.
Krisis politik di negara itu pecah pada Maret 2011, diikuti dengan perang saudara.
Perang Suriah dilaporkan telah menewaskan lebih dari 310.000 orang. (Antara)
Baca Juga: Kenapa Eks Pejabat Kemenkeu Ingin ke Suriah Harus Diungkap
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total