Suara.com - Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei preferensi politik masyarakat Jakarta menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur gubernur periode 2017-2022, Rabu (1/2/1017).
Hasil survei menyebutkan tingkat elektabilitas pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat unggul, mencapai 36,8 persen. Pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni elektabilitasnya 25,9 persen, dan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno mendapat 27,0 persen. Sementara 10,3 persen belum menentukan pilihan.
"Ada kenaikan elektabilitas yang cukup tajam pada pasangan Ahok-Djarot, lalu ada penurunan yang tajam pada elektabilitas pasangan Agus-Sylviana dan elektabilitas pasangan Anies-Sandiaga cenderung stagnan," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers hasil survei bertajuk Peta Elektoral Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Jelang Pencoblosan di kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).
Yunarto kemudian membandingkan hasil survei sebelumnya, November 2016. Ketika itu, Agus-Sylviana berada posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 29,5 persen. Posisi kedua pasangan Ahok-Djarot yang mendapatkan 28,9 persen, dan pasangan Anies-Sandiaga 26, 7 persen.
Menurut hasil survei, kata Yunarto, pilkada Jakarta berpeluang berlangsung dalam dua putaran.
"Hal ini menunjukkan seandainya pilkada gubernur Jakarta dilaksanakan hari ini berpotensi terjadi dua putaran, karena perolehan elektabilitas masing-masing calon dibawah 50 persen plus satu," kata dia.
Survei dilakukan mulai tanggal 17 Januari sampai tanggal 24 Januari 2017 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Adapun jumlah responden sebanyak 767 responden dari 800 yang tersebar di lima wilayah kota administrasi yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 3, 5 persen.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta