Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyindir kalangan orang kaya yang dinilainya justru susah membayar zakat dibandingkan kalangan menengah ke bawah.
"Tidak ada seorang Islam pun yang mengingkari kewajiban zakat, tapi dalam praktiknya kelas menengah ke bawah rajin zakat, kalau konglomerat, sudah kaya raya, itu susah sekali," katanya saat membuka seminar "Penguatan Filantropi Islam Nusantara untuk Kemandirian Ekonomi Umat" yang digelar NU CARE-LAZISNU di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Menurut Said, melaksanakan kewajiban zakat memang jauh lebih berat dari menjalankan ibadah haji yang notabene justru membutuhkan biaya besar. Buktinya, untuk berhaji orang rela mengantre bertahun-tahun.
"Daftar haji mau ngantre 30 tahun, tapi tidak ada yang ngantre bayar zakat. Kalau ngantre menerima zakat itu banyak," katanya disambut tawa peserta seminar.
Namun, lanjut Said, bisa jadi orang kaya enggan membayar zakat bukan karena mereka tidak mau, melainkan karena kurang percaya pada lembaga pengelola zakat.
"Ketidakpercayaan tersebut kadang tidak pada orangnya, tapi pada administrasinya," kata Said Aqil.
Oleh karena itu, kata dia, lembaga pengelola zakat, khususnya NU CARE-LAZISNU, harus introspeksi dan berbenah, lebih transparan, membangun kerja sama dengan siapa pun dengan modal kebaikan, proporsional, dan profesional, serta bertanggung jawab.
"Mari kita perbaiki diri kita dalam rangka membangun kepercayaan dari semuanya," kata Said Aqil.
Sementara itu, Ketua NU CARE-LAZISNU Syamsul Huda mengatakan seminar dan workshop kali ini diharapkan menjadi modal untuk terus mengembangkan NU CARE-LAZISNU.
"Kita harus mengembangkan potensi di semua daerah untuk kepentingan daerah bersangkutan," katanya.
Syamsul menyebut gerakan sedekah Rp500 per keluarga per hari di Sukabumi yang dipelopori pengasuh Pondok Pesantren Al Amin KH Abdul Basith yang terbukti bermanfaat bagi warga setempat bisa dijadikan contoh.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam