Agus Harimurti Yudhoyono [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Calon gubernur nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan jika benar ada penyadapan terhadap ayahnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, berarti ada praktik pelanggaran hukum.
"Praktik penyadapan itu melanggar undang-undang. Itu pidana. Tentu, ini harus menjadi koreksi bersama," kata Agus di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2017).
"Praktik penyadapan itu melanggar undang-undang. Itu pidana. Tentu, ini harus menjadi koreksi bersama," kata Agus di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2017).
Isu penyadapan bergulir setelah Yudoyono konferensi pers di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Rabu (2/2/2017). Yudhoyono curiga teleponnya disadap. Pangkal kecurigaan Yudhoyono adalah pertanyaan pengacara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di persidangan perkara dugaan penodaan agama kepada Ketua MUI Ma'ruf Amin untuk mengonfirmasi apakah ada telepon dari Yudhoyono kepada Ma'ruf yang intinya untuk mengatur pertemuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Agus - Sylviana Murni di kantor PBNU pada Jumat (7/10/2017) dan meminta menerbitkan fatwa MUI berisi Ahok menghina ulama dan Al Quran.
Agus menegaskan bahwa isu tersebut tidak mempengaruhinya. Agus juga tidak mau terlalu jauh merepons isu tersebut.
Dia memilih untuk tetap fokus menyelesaikan kampanye menjelang pilkada yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017.
"Saat ini hanya fokus saja. Sama sekali nggak mempengaruhi," kata Agus.
Pengacara Ahok heran dengan Yudhoyono yang merasa disadap. Padahal dalam persidangan mereka tidak pernah menyebut penyadapan, juga tidak pernah menyebut ada barang bukti transkrip percakapan antara Yudhoyono dan Ma'ruf.
Agus menegaskan bahwa isu tersebut tidak mempengaruhinya. Agus juga tidak mau terlalu jauh merepons isu tersebut.
Dia memilih untuk tetap fokus menyelesaikan kampanye menjelang pilkada yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017.
"Saat ini hanya fokus saja. Sama sekali nggak mempengaruhi," kata Agus.
Pengacara Ahok heran dengan Yudhoyono yang merasa disadap. Padahal dalam persidangan mereka tidak pernah menyebut penyadapan, juga tidak pernah menyebut ada barang bukti transkrip percakapan antara Yudhoyono dan Ma'ruf.
Komentar
Berita Terkait
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
-
Diundang Presiden, Giovanni van Bronckhorst Batal ke Indonesia
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra