Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Sleman bersama dengan Polda Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta melakukan penyelidikan dugaan aksi teror pembakaran tujuh rumah di sejumlah titik di Kabupaten Sleman, yang terjadi pada Minggu, 5 Februari 2017.
"Kami akan melakukan penyelidikan terkait dugaan kesengajaan dalam kebakaran tujuh rumah warga ini," kata Kapolres Sleman, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Burkan Rudy Satria, Senin (6/2/2017).
Menurut Burkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di beberapa rumah yang diduga sengaja dibakar oleh sekelompok orang tersebut pada Minggu (5/2) malam.
"Hari ini kami akan lanjutkan olah TKP lanjutan, untuk memperkuat bukti-bukti dan keterangan terkait dugaan kesengajaan pembvakaran," katanya.
Burkan mengatakan, tujuh rumah warga yang diduga sengaja dibakar orang tak dikenal tersebut berada di Kampung Rewulu, Godean, Minggu (5/2), sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian ada lagi pada pukul 12.30 WIB dan 14.00 WIB.
"Selanjutnya di Kampung Mejing, Kecamatan Gamping, terdapat empat titik yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB hingga jam 17.30 WIB," katanya.
Burkan mengatakan, saat ini pihaknya belum dapat memastikan motif dari aksi teror pembakaran rumah warga tersebut, karena masih menunggu olah TKP lanjutan dan penyelidikan di lapangan.
"Namun jika melihat dari tujuh kebakaran tersebut ada beberapa kesamaan, yakni yang terbakar ada di bagian depan rumah," katanya.
Ia mengatakan, ada saksi mata yang sempat melihat salah seorang yang diduga pelaku pembakaran mengendarai sepeda motor berboncengan.
"Kami sudah memiliki ciri-ciri awal dugaan pelaku. Kami akan intensifkan penyelidikan yang dapat mengarah kepada pelaku," katanya.
Sementara itu, salah satu korban yang rumahnya diduga dibakar Putut Wiryawan mengatakan kebakaran tersebut menimpa gudang di rumahnya yang berisi tumpukan kertas dan barang tidak terpakai.
"Api tidak sampai membakar rumah, kami sekeluarga selamat dan dalam keadaan sehat," katanya.
Ia mengatakan, kebakaran tidak sampai membesar karena petugas pemadam kebakaran datang dengan cepat dan dapat memadamkan api sehingga tidak membesar.
"Ada saksi yang mencium bau petasan saat kebakaran," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra