Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kota Administrasi Jakarta Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pusat, Arief Bawono, memastikan tidak ada warga yang ber-KTP ganda di daerah Jakarta Pusat. Adapun informasi yang beredar, kata dia, itu hanya informasi hoax yang tidak perlu ditanggapi.
"Dengan adanya berita, informasi banyaknya KTP ganda, saya pastikan Itu tidak ada di wilayah Jakarta Pusat. Itu hanya berita hoax," kata Arief ditemui di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).
Seperti diketuhui, akhir-akhir ini, di berbagai media sosial bermunculan foto KTP ganda. Dalam foto-foto tersebut, satu orang memiliki hingga tiga KTP dengan alamat yang berbeda-beda. Hal tersebut juga sudah dibantah oleh KPU DKI Jakarta. Di mana, foto-foto tersebut hanya informasi hoax yang disebar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Lebih lanjut, Arief menyampaikan banyak terimakasih kepada Kapolres Jakarta Pusat Kombes Dwiyono dan jajarannya, serta Panitia Pemilihan Kecamatan yang terlibat dalam penetapan daftar pemilih tetap.
"Saya acungkan jempol pak Kapolres, PPK yang melakukan pendataan secara jujur. Dan juga pak Kapolsek dan jajaran yang membantu kami. Karena Pilgub di Jakarta Pusat miliki kita. Kita sama-sama sukseskan Pilgub di Jakarta Pusat," ujar Arief.
Terhitung dari hari ini, Pilgub DKI Jakarta tinggal delapan hari lagi, tepatnya pada tanggal 15 Februari 2017.
Terdapat tiga pasangan kandidat yang akan berkompetisi untuk menjadi pemimpin di Jakarta, yaitu pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Pasangan nomor urut dua Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Baca Juga: KPU DKI Pastikan Isu KTP Ganda adalah Hoax
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH