Suara.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy meminta pemerintah memaksimalkan fungsi penggunaan KTP elektronik untuk meminimalisir kecurangan dalam Pemilihan Umum, salah satunya e-KTP ganda. Belakangan ada kabar terdapat KTP ganda di DKI Jakarta.
"Begitu masuk NIK (Nomor Identitas Kependudukan) pakai card reader pasti ketemu kalau ada ganda atau nggak. Karena NIK itu kan single identity nggak bisa digandakan. Nomor induk sama tapi fotonya berbeda nah ini nggak boleh," kata Lukman di DPR, Senin (6/2/2017).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan manfaat e-KTP adalah untuk memantau dan memastikan identitas seseorang sesuai dan memastikan pemilih adalah warga asli. Karenanya, e-KTP akan memudahkan mengetahui adanya kecurangan yang digunakan dalam Pemilu. Termasuk untuk mencegah mobilisasi massa.
"Nah komisi II sampai sekarang kalau dirayu pakai sistem lain kita tetap nggak mau pikoknya harus teguh dan tunduk pada ketentuan UU," ujar Lukman.
Dia mengandaikan, bila daftar pemilihan tetap tidak merujuk pada e-KTP, misalnya Kartu identitas lain seperti Surat Izin Mengemudi atau lainnya, hal itu tidak menjamin Pemilu bebas kecurangan. Ketua Panitia Khusus RUU Pemilu ini berpendapat hal itu bisa dicaritahu kebenarannya dengan e-KTP.
Di sisi lain, dia beranggapan dalam menghadap masalah Pemilu itu masalah KTP Palsu menjadi lebih berat dibandingkan dengan tidak terdaftarnya masyarakat dalam DPT namun memiliki hak pilih.
"Karena itu, kita antisipasi (kecurangan Pilkada) hal itu," kata Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Viral SPBU Dijaga Ketat Polisi: Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM!
-
Senggol Terus Ijazah Jokowi dan Gibran, Apa Latar Belakang Pendidikan Roy Suryo?
-
Titiek Soeharto Angkat Bicara Soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Ada Apa?
-
Aksi Hari Tani Bubar: DPR Kabulkan Tuntutan, Lembaga Agraria Langsung di Bawah Presiden?
-
Ratusan Siswa Cipongkor Tumbang Keracunan MBG, Gejala Mual, Sesak Napas, Hingga Kejang-kejang
-
Ditemui Utusan Istana, Serikat Petani Indonesia Sampaikan 6 Tuntutan Reforma Agraria
-
'Turunkan Menteri, Bukan Aparat' KPA Desak Perubahan Total Penanganan Konflik Agraria di DPR
-
Muncul Desakan KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, Begini Reaksi Cak Imin
-
Beda Kasus Ijazah Jokowi vs Gibran: Bapak-Anak Terus Disentil Geng Roy Suryo dan Dokter Tifa
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru