Suara.com - Dalam pidato politik di acara dies natalies ke 15 Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (7/2/2017) malam, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung isu ketimpangan sosial dan ekonomi di negeri ini.
"Total kekayaan 150 orang terkaya di Indonesia, setara dengan APBN kita. Bahkan yang paling kaya, jumlahnya tiga kali APBD Jakarta, 8,5 kali APBD Jawa Timur dan 95 kali APBD Maluku Utara," kata Yudhoyono.
Acara dies natalies dihadiri oleh ribuan kader Partai Demokrat dari berbagai daerah.
Yudhoyono menambahkan menjadi orang kaya bukan kejahatan atau dosa asalkan diperoleh secara halal dan tentu tidak lalai membayar pajak serta menyisihkan sebagian untuk mereka yang tak mampu secara ekonomi.
Menurut Yudhoyono negara bersalah dan dosa jika membiarkan orang kaya tidak mau membantu meningkatkan taraf hidup rakyat miskin.
"Inilah esensi dari keadilan sosial ekonomi yang harus kita tegakkan. Negara tidak boleh asyik dan terlena dengan hukum-hukum pasar dan ajaran kapitalisme semata," ujar Yudhoyono.
Yudhoyono mengingatkan sistem pasar bebas merupakan ajaran neo liberal dan kapitalisme yang fundamental, dan tidak peka serta tidak peduli dengan mereka yang tersisih dan tertinggal.
"Negara tidak boleh hanya mengikuti kepentingan perusahaan bisnis multinasional dan liberalisasi perdagangan bebas tanpa memikirkan dampak negatifnya bagi rakyat," tutur Yudhoyono.
"Melepas harga-harga kebutuhan pokok meliputi harga pasar semata, tanpa memperhatikan daya beli rakyat, bukanlah pilihan yang bijak," Yudhoyono menambahkan.
Peringatan itu, kata dia, bukan berarti Indonesia masuk ke perangkap ekonomi komando atau ekonomi yang sosialistik, komunistik. Dan tidak berarti pula pemerintah harus selalu menetapkan dan mengendalikan harga-harga, katanya.
"Saya tahu hal itu bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi yang harus efisien, namun bagi negara berkembang, di mana pendapatan perkapita dan daya beli rakyat masih rendah, diperlukan keseimbangan antara mekanisme pasar dengan peran pemerintah yang proporsional," kata mantan presiden.
Yudhoyono menekankan pemerintah tidak boleh menyerahkan segalanya kepada mekanisme pasar bebas. Intervensi pemerintah yang positif, proporsional, dan necessary sangat diperlukan.
"Bergabung dengan kerjasama ekonomi yang ditawarkan negara-negara besar haruslah berhati-hati, pemerintah harus cermat jika harus bergabung dalam kerjasama ekonomi yang mengikat dan berstruktur ketat seperti Trans Pacific Partnership. Sebab kalau kita gagal, tidak siap dan salah perhitungan Indonesia akan sangat dirugikan," kata Yudhoyono.
Berita Terkait
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Cerita Sedih Anak Kos di Pasar Minggu, Lagi Kondisi Sakit, Motornya Digondol Maling!
-
Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras