Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono berharap TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) tidak mengkhianati sumpahnya sebagai bhayangkari negara dengan berlaku tidak netral dalam pemilu.
"Saya tidak ingin TNI, Polri dan BIN bertindak salah dan mengkhianati sumpahnya sebagai bhayangkari negara. Netral lah, saya ulangi, netral lah, dalam setiap pemilu nasional dan juga pilkada," ujar SBY dalam pidato politiknya di acara Dies Natalies 15 Tahun Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Selasa malam.
SBY mengatakan dirinya membaca adanya kekhawatiran di benak kader Demokrat atas ketidaknetralan TNI, Polri dan BIN. Dirinya juga mengaku mendengar kabar tidak sedap itu.
Dia berharap kekhawatiran itu tidak benar, sebab, kata SBY, dirinya sebagai salah satu pelaku utama reformasi TNI/Polri, memahami betul bahwa institusi penegak hukum dilarang terlibat dalam politik praktis atau politik kekuasaan.
Menurut SBY, sejarah mencatat dulu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pernah menjadi bagian sekaligus pelaku aktif politik partisan dengan berpihak ke salah satu partai dan penguasa.
Dia mengingatkan akibat dari keterlibatan ABRI di dalam politik praktis, harus dibayar mahal di mana rakyat sangat marah. Oleh karena itu dia berharap peristiwa itu tidak terulang lagi.
"Keledai pun tidak akan terjatuh dua kali karena tersandung batu yang sama. Sebagai purnawiranan senior saya tidak ingin TNI, Polri, BIN mengkianati sumpahnya," jelas SBY.
SBY menginstruksikan kepada seluruh kader Demokrat untuk aktif menjadi mata, telinga, untuk mencegah segala bentuk kecurangan dalam pemilu dan pilkada. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah