Pengacara ACTA [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air Ali Lubis menegaskan tidak terlibat dalam mengurus kasus video berisi rekaman suara, chat sex, dan foto tak senonoh yang dituduhkan kepada tersangka kasus dugaan pemufakatan makar Firza Husein dan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Dia mengatakan ACTA hanya fokus mengawal perjalanan kasus dugaan penodaan agama yang menyeret terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kami tidak ada ranahnya di sana. Tanyakan saja kepada kuasa hukumnya. Saat ini kami hanya fokus kasus Ahok saja," kata Ali di posko ACTA Jalan Imam Bonjol, nomor 44, Jakarta, Rabu (7/2/2017).
Anggota ACTA Ade Irfan Pulungan menambahkan kasus Firza Husein sudah ditangani pengacara lain.
"Kami dari ACTA lebih fokus terhadap masalah persidangan Ahok. Karena ACTA juga kan berkepentingan di sana, karena kami juga salah satu pelapor. Kalau kasus lainnya sudah ada teman lainnya dari advokat GNPF. Jadi kami tidak mengikuti, meski sebagian anggota ACTA tergabung di GNPF," ujar Ade.
Menurut Ade kasus Ahok lebih prioritas bagi ACTA.
"Iya, kami memang lebih fokus ke sana. Itu supaya bisa masyarakat memberikan harapan serta data bagaimana proses hukum tersebut," kata Ade.
Dalam kasus Firza, status hukumnya sudah dinaikkan ke tingkat penyidikan, tetapi belum ada tersangka.
Polisi sudah menganalisis barang pribadi Firza yang disita dari rumahnya dan dicocokkan dengan barang yang terlihat di dalam foto-foto tak senonoh. Hasilnya identik.
Tapi, Firza melalui kuasa hukum membantah. Mereka sedang menyiapkan tim ahli tandingan untuk menganalisis barang bukti tersebut.
"Kami tidak ada ranahnya di sana. Tanyakan saja kepada kuasa hukumnya. Saat ini kami hanya fokus kasus Ahok saja," kata Ali di posko ACTA Jalan Imam Bonjol, nomor 44, Jakarta, Rabu (7/2/2017).
Anggota ACTA Ade Irfan Pulungan menambahkan kasus Firza Husein sudah ditangani pengacara lain.
"Kami dari ACTA lebih fokus terhadap masalah persidangan Ahok. Karena ACTA juga kan berkepentingan di sana, karena kami juga salah satu pelapor. Kalau kasus lainnya sudah ada teman lainnya dari advokat GNPF. Jadi kami tidak mengikuti, meski sebagian anggota ACTA tergabung di GNPF," ujar Ade.
Menurut Ade kasus Ahok lebih prioritas bagi ACTA.
"Iya, kami memang lebih fokus ke sana. Itu supaya bisa masyarakat memberikan harapan serta data bagaimana proses hukum tersebut," kata Ade.
Dalam kasus Firza, status hukumnya sudah dinaikkan ke tingkat penyidikan, tetapi belum ada tersangka.
Polisi sudah menganalisis barang pribadi Firza yang disita dari rumahnya dan dicocokkan dengan barang yang terlihat di dalam foto-foto tak senonoh. Hasilnya identik.
Tapi, Firza melalui kuasa hukum membantah. Mereka sedang menyiapkan tim ahli tandingan untuk menganalisis barang bukti tersebut.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta