Suara.com - Pengacara pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengatakan Rizieq merupakan tokoh sentral bagi pendukung sehingga meskipun sudah meminta pendukung tidak aksi, hari ini, mereka tetap bergerak. Massa melakukan aksi di Masjid Pusdai Bandung untuk memberikan dukungan moral kepada Rizieq yang dimintai keterangan sebagai tersangka kasus dugaan penghinaan Pancasila dan mendiang Presiden Sukarno di Polda Jawa Barat.
"Kami tidak bisa pungkiri lagi bahwa Habib Rizieq adalah central figur, artinya dia adalah figur utama umat Muslim, kemana pun dia pergi dan datang, maka umat muslim akan selalu mendatangi dia," kata Kapitra dalam konferensi pers di Masjid Raya Al Ittihaad, Jalan Tebet Mas Indah 1, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2017).
Kapitra mengatakan pendukung Rizieq akan selalu mendukung apapun yang terjadi.
Kapitra mengatakan Rizieq sebelumnya sudah mengimbau pendukung agar menyerahkan penanganan kasus kepada tim pengacara dari Advokat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
"Umat Islam dengan hatinya bukan dengan provokasi atau mobilisasi datang mendampingi, tidak, hari ini kita sudah mengimbau, dan sebenarnya banyak massa yang ingin mendatangi Mapolda Jabar, untuk mendampingi beliau , dari Ciamis, Cirebon, tidak hanya dari Bandung," kata Kapitra.
"Kami mengimbau, jadikan ini sebagai energi-energi ibadah, kami minta ke Pusdai, untuk salat berjamaah, dzikir, mendoakan supaya sehat, supaya habib menjawab semua pertanyaan penyidik, dan mudah-mudahan kembali dengan selamat. Jadi, Tidak ada masa di jalan, kita konsentrasi ke Pusdai, dan dari masa kontra juga tidak ada," katanya.
Kapitra menyadari aksi di tengah masa tenang kampanye beresiko. Dia mengatakan pihaknya tidak ingin pilkada yang akan dilaksanakan pada Rabu (15/2/2017) nanti berlangsung lancar.
"Kita berkomunikasi dengan semua pihak, kita harus jaga ketenangan negara, apalagi di banyak daerah pada tanggal 15 ada pilkada, dan kita juga bertanggungjawab sebagai warga negara harus menyukseskannya," kata Kapitra.
Berita Terkait
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Tabligh Akbar Habib Rizieq Ditolak Berujung Ricuh, FPI ke Prabowo: Bubarkan Ormas PWI-LS!
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Ramai Tuduhan Ijazah Palsu, Gibran Sempat Anggap Itu Cuma Lucu-lucuan
-
Pengacara Beberkan Kondisi Rumah Tangga Ridwan Kamil-Atalia Terkini: Mengalami Kerusakan!
-
Sudah 3 Kali Mangkir, Menas Erwin Akhirnya Dijemput Paksa KPK di BSD
-
Siapa Dokter Tan Shot Yen? Ahli Gizi Protes ke DPR Ada Burger hingga Chicken Katsu di Menu MBG
-
Geger Menu MBG Ikan Hiu Diduga Bikin Keracunan, BGN Buka Suara: Itu Kearifan Lokal
-
Ada Parkir Ilegal Selama 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
Ribuan Siswa Keracunan, BGN Wajibkan Semua Koki MBG Punya Sertifikat: Atau Dapur Ditutup Paksa!
-
KPK Resmi Tahan Direktur PT WA Menas Erwin Djohansyah Tersangka Suap Eks Sekretaris MA
-
PPP Siap Gelar Muktamar X: Presiden dan Ketum Partai Lain Diundang Sambut Ketua Umum Baru