Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pergi bekerja ke Balai Kota DKI menumpangi bus vintage atau retro TransJakarta baru, Selasa (14/2/2017).
Ahok menumpangi bus tersebut dari Halte Waduk Pluit, Jakarta Utara, yang dekat dengan rumahnya di Perumahan Pantai Mutiara.
Bus bergaya vintage era 1980-1990-an yang membawa Ahok ini tiba di kantor Balai Kota DKI sekitar pukul 08.00 WIB.
Ahok yang memakai baju dinas PNS ini terlihat sumringah saat duduk di bangku pengemudi. Bahkan, Ahok beberapa kali memainkan klakson yang berbunyi “telolet”.
"Ada teloletnya lagi. 'Telolet dong om tolelot om'. Om telolet om," tutur Ahok, lantas tertawa.
Ahok mengatakan, bus tersebut dibeli pemprov senilai Rp 1,8 miliar per unit. Pemprov sendiri sementara ini sudah membeli 12 unit bus tersebut.
"Harganya terbilang mahal, Rp1,8 miliar, sebab kami mau bus terbaik. Lihat saja kursinya nyaman. Jarak antarkursi juga bisa melegakan kaki. Jarak antara kepala dan atap bus juga jauh. Aku yang tinggi saja masih bisa, betul betil enak,” tutur Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, kapasitas bus ini hanya 65 penumpang. Walaupun berkapasitas sedikit, Ahok merasa nyaman dengan bus yang lantainya berasal dari Perancis, namun dirakit di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah oleh Perusahaan CV. Laksana. Kelebihannya, lantai yang bermotif kayu tersebut anti licin.
"Kapasitasnya ikurangi saja tidak apa-apa, yang penting nyaman. Trayek bus ini nanti bisa masuk sampai perumahan-perumahan,” tuturnya.
Baca Juga: Salam Jari Tengah dari Ridwan Kamil untuk Penyampah Trotoar Dago
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil