Suara.com - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa permainan politik di era Presiden Joko Widodo begitu luar biasa. Saking luar biasanya, dia bahkan menilai, politik saat ini sudah tak beradab lagi.
"Saya harus mengatakan, dari hati saya yang paling dalam harus mengatakan luar biasa politik ini, luar biasa negara ini. I have to say politik itu kasar dan kurang berkeadaban tak masuk di akal saya, naudzubilla, sepertinya kekuasaan bisa berbuat apa saja menindas yang lemah dan tidak berdaya," kata SBY dalam konferensi persnya untuk mengklarifikasi statemen Antasari Azhar di rumahnya jalan Megakuningan VII, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dengan kekuasaan dan kewenangan yang ada, pemerintah saat ini dapat berbuat apa saja. Bahkan menindas masyarakat yang kondisi ekonomi dan kedudukannya lemah.
"Sejak November saya terus diserang untuk hancurkan nama baik saya, tujuannya jelas, agar elektabilitasnya Agus Yudhoyono turun dan kalah dalam pilkada. Sepertinya kekuasaan berbuat apa saja, bahkan menindas yang lemah," sambungnya.
Oleh karena begitu sadisnya serangan yang dialamatkan kepada dirinya, SBY pun melaporkan Antasari ke Bareskrim Polri. Namun, SBY berharap keadilan dari Tuhan datang, karena mantan presiden keenam itu menilai sulit mendapatkan keadilan dari pemerintahan saat ini.
"Malam ini saya jawab dan saya klarifikasi tuduhan sadis Antasari bersamaan dengan hukum yang sudah saya tempuh hari ini juga. Sementara fitnah Antasari kepada keluarga saya yang lain akan juga dituntut secara hukum pada saatnya yang tepat nanti, meskipun saya pesimis dan bisa-bisa keadilan saya tidak dapat kan tapi saya percaya atas keadilan yang akan diberikan oleh Allah, saya tidak tahu kapan dan bagaimana cara keadilan Allah itu datang," sambungnya lagi.
Berita Terkait
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen