Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, harus merelokasi tiga tempat pemungutan suara (TPS) dikarenakan banjir yang melanda daerah tersebut pada Selasa (14/2).
Ketiga TPS itu di antaranya adalah TPS 02 yang berada di Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong, TPS 05 yang berada di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong, serta TPS 44 yang berada di Desa Babela Kota, Kecamatan Babelan. Hal itu seperti diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Kholik, di Kabupaten Bekasi, Rabu (15/2/2017).
Menurut Idham, TPS harus direlokasi karena faktor cuaca yang pada akhir-akhir ini tidak menentu dan Muaragembong menjadi langganan banjir. Ia mengatakan bahwa TPS 02 di Desa Jayasakti dipindahkan ke halaman SMP Negeri 02, dari lokasi awal yang berada di halaman SDN Jayasakti 04.
Sementara TPS 05 di Desa Pantai Bahagia dipindahkan ke ruang perpustakaan Lembaga Sosial Gerakan Nurani Indonesia (GNI) yang berada di Kampung Beting, RT 03/RW 02, dari lokasi awal di halaman Masjid Salafiah Al Huda. Sedangkan untuk TPS 44 yang berada di Desa Babelan Kota, dipindahkan ke lokasi Kp Pulo Asem RT 03/09, dari lokasi awal yang berada belakang rumah salah satu anggota KPPS.
Idham menambahkan, dalam perpindahan itu pihaknya memastikan bahwa surat suara dan logistik lainnya untuk ketiga TPS tersebut sampai hari ini masih aman dan tidak terkena banjir. Pemindahan sendiri menurutnya dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi pemilih untuk melakukan pencoblosan yang digelar sepanjang pukul 08.30-13.00 WIB.
Selain itu, menurut Idham, relokasi TPS juga harus segera dilakukan guna mengantisipasi dini kemungkinan banjir kiriman dan juga air pasang laut. Pemindahan sendiri menurutnya dipastikan aman karena mendapat pengawalan dari aparat keamanan.
Lebih jauh, guna lebih memaksimalkan kinerja, menurut Idham, petugas juga melakukan patroli dan antisipasi banjir kiriman dari sungai yang ada di sekitarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap