Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang hari ini memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Sambil menunggu pengumuman hasil rekapitulasi suara secara manual yang dilakukan KPUD Jakarta, Megawati meminta kader, saksi, dan sukarelawan, untuk bersiap-siap menyongsong pilkada putaran kedua.
Indikasi pilkada akan berlangsung dua putaran didasarkan hasil quick count yang dilakukan lembaga-lembaga survei. Ahok dan Djarot menang dari dua pasangan rival, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Namun, karena tidak ada satu pun pasangan kandidat yang berhasil memperoleh suara 50,1 persen dapat dipastikan pilkada akan diselenggarakan dalam dua putaran. Jika berlangsung dua putaran, Ahok-Djarot akan menghadapi Anies-Sandiaga.
"Yang saya senang, warga DKI khususnya. Mereka datang ke TPS. Ini adalah kedewasaan dan kematangan warga Jakarta untuk bisa pemilih pemimpinnya. Untuk seluruh warga Jakarta yang telah berikan suaranya kepada nomor dua, Pak Basuki dan Pak Djarot, saya ucapkan banyak terima kasih," kata Megawati.
Megawati meminta mereka jangan patah semangat karena menurutnya PDI Perjuangan merupakan partai yang selalu berjuang.
"Kita harus siap kembali kalau keputusan untuk putaran kedua sehingga nantinya benar-benar Jakarta ini mempunyai pemimpin yang pada kenyatananya telah menghasilkan kerja," kata Megawati.
Megawati mengajak masyarakat untuk memenangkan Ahok dan Djarot di pilkada putaran kedua.
Berita Terkait
-
Analis Bongkar Alasan Prabowo Copot Budi Gunawan: Imbas 'Agustus Kelam', Loyalitas Ganda Disorot
-
Sinyal Keras dari Istana: Prabowo Sebut Ada Gejala Makar, Perintahkan Aparat Tindak Tegas
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
CEK FAKTA: Benarkah KPK Panggil Megawati Terkait Puluhan Kasus Korupsi?
-
Taktik Cerdas di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ray Rangkuti: Prabowo Menikmati Keuntungan Politik
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara