Suara.com - Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal mengatakan tim KBRI Malaysia belum mendapatkan akses untuk menemui Siti Aisyah. Iqbal menuturkan, Aisyah saat ini masih dalam penahanan pemerintah Malaysia.
Seperti diketahui, Aisyah ditahan atas dugaan keterlibatan dengan anggota kelompok pembunuh Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Senin (13/2/2017).
"Belum bertemu langsung. Saat ini Aisyah masih ditahan. Aisyah masih dalam penahanan sementara selama 7 hari," ujar Iqbal di Kemenlu, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
"Kalau dalam 7 hari ini ditemukan bukti-bukti, maka akan dibawa ke proses pengadilan. Kalau tidak, maka akan ada keputusan lain yang diambil nanti," lanjutnya.
Iqbal menjelaskan, KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran kepada pemerintah Malaysia, dalam memberikan pendampingan hukum, agar hak hukum Aisyah terpenuhi.
"Kita sudah kirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk meminta akses kekonsuleran dalam rangka memberikan pendampingan hukum kepada yang bersangkutan agar dalam proses hukumnya nanti hak-hak hukum yang bersangkutan terpenuhi seperti mendapat penerjemah, pembelaan, dan perlakuan yang layak," ucapnya.
Kata Iqbal, setelah menyampaikan nota diplomatik, Tim Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur juga sudah berkomunikasi dengan aparat penegak hukum di Selangor. Namun pihaknya belum bisa mendapatkan akses untuk menemui Aisyah.
"Tadi malam, tim Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur sudah tiba di Selangor, sudah tiba di penjara, sudah berkomunikasi dengan kepala penjara maupun aparat penegak hukum di Selangor. Namun kita belum mendapat akses karena approval belum turun dari Kemlu Malaysia," ujar Iqbal.
Untuk itu, dia sangat berharap aparat penegak hukum Malaysia bisa memberikan respons cepat agar bisa mendapat akses temui Aisyah.
Baca Juga: Di Balik Cerita Kakek Cari Foto Ahok di TPS Pilwalkot Jogja
"Mudah-mudahan, 1 sampai 2 hari ini kita sudah mendapat progress respon untuk akses kekonsuleran tersebut, "paparnya.
Untuk diketahui, Kepolisian Diraja Malaysia telah menangkap beberapa terduga anggota kelompok pembunuh Kim Jong-Nam.
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, mengungkapkan salah satu terduga yang ditangkap itu merupakan perempuan pemegang paspor Indonesia, bernama Siti Aisyah asal dari Serang, Banten.
Saat ini polisi Malaysia masih menginterograsi Siti Aisyah, dan belum mengontak otoritas Indonesia terkait paspornya tersebut.
"Kami juga masih mengejar empat lelaki yang diduga sebagai kawanan Aisyah," kata Khalid.
Sebelumnya, Rabu (15/2), kepolisian juga berhasil menangkap seorang perempuan yang juga diduga anggota komplotan pembunuh putra almarhum pemimpin Korut, Kim Jong Il.
Berita Terkait
-
Ini Rumah Siti Aisyah yang Diduga Dipakai Agen Bunuh Kim Jong Nam
-
Aishah Kemungkinan Dipakai Agen Rahasia untuk Bunuh Kim Jong Nam
-
Kim Jong Nam Dibunuh, DPR Cari Tahu Apakah Aishah Dipakai Agen
-
Migrant CARE Minta Indonesia Lindungi WNI Pembunuh Kim Jong-Nam
-
Istri Kedua Minta Jenazah Kim Jong Nam Dibawa ke Makau
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!