Suara.com - Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal memastikan akan membantu WNI terduga pembunuh saudara Kim Jong Un, Kim Jong Nam. Siti Aisyah akan mendapatkan perlindungan karena dia WNI.
Iqbal belum memastikan Aisyah merupakan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. Yang pasti, Aisyah merupakan WNI. Dia dituduh membunuh Kim Jong Nam, Senin (13/2/2017) kemarin di Malaysia.
"Kita tidak bisa menjelaskan dia," ujar Iqbal di Kementerian Luar negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2017).
Namun ia mengatakan, kedatangan Aisyah ke Malaysia menggunakan bebas visa.
"Berkunjung ke Malaysia itu kan bebas visa. Jadi dia menggunakan mekanisme bebas visa yang 30 hari. Masuk ke wilayah Malaysia dalam rangka itu," katanya.
Lebih lanjut, Iqbal menegaskan apapun status kedatangan Aisyah ke Malaysia, tetap menjadi tanggung jawab Kementerian Luar Negeri dalam memberikan bantuan kekonsuleran.
"Tapi terlepas dari itu, dari apa pun statusnya, bagi kami, Kemlu dan perwakilan, selama dia WNI, dia menghadapi masalah hukum di luar negeri, maka kami akan memberikan bantuan kekonsuleran,"tandasnya.
Untuk diketahui, Kepolisian Diraja Malaysia mengaku menangkap tersangka anggota kelompok pembunuhan Kim Jong-Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, mengungkapkan tersangka yang ditangkap itu adalah perempuan pemegang paspor Indonesia. Dalam paspor tersebut, perempuan itu bernama Siti Aisah dan berasal dari Serang, Provinsi Banten.
Rabu (15/2/2017) kemarin kepolisian juga menangkap seorang wanita yang juga diduga anggota komplotan pembunuh putra almarhum pemimpin negeri komunis Korut, Kim Jong Il.
Baca Juga: WNI Bunuh Saudara Kim Jong Un, Polri Hubungi Polisi Malaysia
Perempuan tersebut adalah Doan Thi Huong, berusia 29 tahun, dan berasal dari Nam Dinh, Vietnam. Kedua perempuan tersebut diduga berkomplot membunuh Kim Jong-Nam memakai racun dengan cara disemprotkan.
Berita Terkait
-
Aisyah Diduga Dipakai Agen Bunuh Kim Jong Nam, Menlu Harus Aktif
-
WNI Bunuh Saudara Kim Jong Un, Polri Hubungi Polisi Malaysia
-
Aisyah, Terduga Pembunuh Saudara Kim Jong Un Dipastikan WNI
-
Siti Aisyah Simpan 100 Dolar AS dan Dompet Louis Vuitton di Hotel
-
Kemenlu Sulit Temui WNI Terduga Pembunuh Saudara Pemimpin Korut
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis