Suara.com - Pengurus Forum Umat Islam (FUI) sekaligus koordinator lapangan Aksi 212 Jilid II, Bernard Abdul Jabbar menyampaikan jika massa yang ikut demontrasi di Gedung DPR/MPR, Selasa (21/2/2017) besok, tidak hanya dari Jakarta.
Umumnya, massa yang datang juga dari luar Jakarta, kebanyakan berasal dari Pulau Jawa.
"Sebagian besar dari wilayah Indonesia dan ini sudah masuk ke kami juga mereka yang kemudian bersedia datang baik dari Madura, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten kemudian daerah sekitar sekitar Jakarta," kata Bernard saat menggelar konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, (20/2/2017).
Massa dari berbagai daerah tersebut, kata Bernard, sudah mulai berdatangan menggunakan armada bus. Terbanyak berasal dari kawasan Madura.
"Dari Madura, Sumenep, Bangkalan, Pamekasan itu 30 bus. Dari Jawa Timur, Surabaya 10 bus dan dari Jawa Barat 25 (bus)," jelasnya.
Bernard menyampaikan, puluhan bus yang mengangkut massa dari luar Jakarta itu bagian dari berbagai ormas keagamaan yang bergabung dalam FUI.
"Dari seluruh ormas, bukan dari FPI saja. Itu terdiri dari seluruh ormas yang tergabung Forum Umat Islam. Forum Umat Islam itu terdiri dari kurang lebih 25 ormas," katanya.
Lebih jauh, Bernard mengatakan setiap orang juga telah menyiapkan pasukan laskar untuk membantu pengamanan pihak kepolisian.
"Ormas mengirim laskar untuk menjaga ketertiban kalau sudah selesai kita langsung pulang, kita tidak menginap," tegasnya.
Baca Juga: Kesiapan Indonesia Gelar Asian Games 2018, Ini Kata Menko PMK
Aksi 212 Jilid II yang akan berlangsung di gedung DPR/MPR untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar diberhentikan sementara lantaran telah menyandang status terdakwa dalam kasus penodaan agama.
Mereka juga menuntut penghentian kriminalisasi terhadap para ulama yang terseret sejumlah kasus di kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi